Mudik Macet di Brebes: 4 Pasar Tumpah, 3 Palang KA, 1 Pertigaan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 8 Juni 2017 17:30 WIB

Sampah berserakan setelah kendaraan terjebak kemacetan berjam-jam di ruas tol Pejagan-Brebes Timur, Brebes, Jawa Tengah, 5 Juli 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Brebes - Proyek jalan tol dan flyover (jalan layang) di Kabupaten Brebes dan Tegal ternyata tak sepenuhnya mengurangi kemacetan dalam arus mudik 2017. Kepolisian Resor Brebes memprediksi akan ada setidaknya 8 titik rawan kemacetan di Jalur Pantura dan Jalur Tengah Brebes-Tegal.

Titik-titik macet itu tidak terpengaruh dengan pembangunan jalan tol dan flyover.
Baca : Kapolri Tito Karnavian Imbau Pemudik Tak Pakai Sepeda Motor

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, Ajun Komisaris Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan titik yang harus diwaspadai adalah pasar tumpah. Ada empat titik pasar tumpah di Brebes yang diprediksi akan menyumbang kemacetan.

Di antaranya tiga pasar tumpah di Jalur Pantura yakni Pasar Losari, Bulakamba, dan Pasar Induk Brebes. Lalu, di Jalur Brebes-Purwokerto, pasar tumpah yang perlu diwaspadai adalah Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong, Brebes.

"Di tiga pasar tersebut nanti akan dipasang pembatas di tengah jalan untuk menertibkan penyebrang jalan. Nanti juga ada petugas kami yang siaga di sana," kata Arfan, Rabu, 7 Juni 2017.



Selain pasar tumpah, prediksi titik kemacetan lainnya adalah di persimpangan Brebes Timur. Sebagaimana tahun lalu, di titik ini menjadi salah satu simpul kemacetan yang cukup parah.

Pertemuan kendaraan dari Tol Pejagan-Brebes Timur dan di Jalur Pantura membuat titik ini kerap didera kemacetan setiap libur panjang akhir pekan. Di titik ini, polisi akan menyiapkan rekayasa arus lalu lintas dengan pola 3:1. Yaitu menggunakan tiga lajur dari arah barat ke timur ketika arus mudik. Lalu menggunakan pola sebaliknya saat arus balik.

Titik kemacetan lainnya berada di perlintasan rel kereta api. Tahun lalu, ada lima perlintasan yang menjadi sumber kemacetan di Jalur Brebes-Tegal. Yaitu di Dermoleng, Klonengan, Kesambi, Karangsawah, dan Kretek.

Kini empat dari lima perlintasan itu sudah dibangun flyover. "Meskipun sudah dibangun flyover, ada titik perlintasan yang perlu diwaspadai, yaitu Kretek dan Karangsawah," kata dia.



Di Kretek, pembangunan jalan layang di sana baru selesai 70 persen. Saat mudik nanti diprediksi baru selesai 80 persen dan hanya bisa dilewati kendaraan jenis mobil pribadi saja. Sedangkan truk dan bus tetap melalui perlintasan rel kereta api.

"Kami sudah siapkan dua jalan darurat di samping kanan kiri di bawah flyover untuk kendaraan berat," kata Lindung Simbolon, Kepala tata Usaha Flyover Brebes Tegal dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Untuk mengatasi kemacetan di flyover kretek, kepolisian saat ini juga sedang mencari jalur alternatif di sekitarnya.
Simak juga : Lebaran 2017, Kapolri Sebut 3 Titik Padat di Jalur Pantura

Selain di Kretek, titik rawan macet lainnya adalah perlintasan rel KA di Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Brebes. Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau Tol brebes Timur, Rabu kemarin juga mengimbau kepada pemudik untuk mewaspadai titik ini. "Dari lima perlintasan (rel KA) di jalur tengah yang tidak dibangun flyover hanya di Karangsawah. Di situ nanti jadi titik Kemacetan,"kata Tito.

Karena itu, salah satu solusi untuk arus mudik 2017 nanti saat terjadi kemacetan, yaitu pemudik dari arah Tegal bisa melalui jalur alternatif dari Desa Kutamendala, Karangjongkeng, Purwodadi hingga tembus ke pertigaan Linggapura. Adapun dari arah Purwokerto bisa melewati jalur yang sama dari Pertigaan Linggapura hingga tembus ke simpang tiga Kutamendala.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Berita terkait

Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

1 Juni 2023

Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

27 Juli 2022

BPJS Kesehatan Uji Skema Sharing Iuran di Brebes

SSI memungkinkan Pemerintah Daerah untuk membantu pembiayaan iuran peserta mandiri dengan alokasi yang disesuaikan dengan kemampuan finansial daerah.

Baca Selengkapnya

Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

17 Juni 2022

Cerita Anggota Khilafatul Muslimin yang Pemimpinnya Ditahan Polisi

Berawal dari konvoi motor yang viral di Brebes, anggota Khilafatul Muslimin di Brebes ini mulai berurusan dengan polisi. Empat hari diperiksa polisi.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Tengah Tahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagad

15 Januari 2020

Polda Jawa Tengah Tahan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagad

Pengikut Keraton Agung Sejagad ini mencapai sekitar 450 orang.

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

13 Juli 2019

Wisata Sejarah ke Museum Mini Fosil Purba Bumiayu

Museum Mini Fosil Purba Bumiayu terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Desa Kalierang, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Siap Sambut Pemudik

8 Mei 2019

Jawa Tengah Siap Sambut Pemudik

Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel menyebutkan Polri telah mempersiapkan rencana pengamanan penyambut para pemudik.

Baca Selengkapnya

Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

20 Maret 2019

Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

Petani bawang Subkhan ditahan sejak Selasa, 19 Maret 2019.

Baca Selengkapnya

Polda Jateng Hentikan Kasus Pelanggaran Kampanye Ketua PA 212

26 Februari 2019

Polda Jateng Hentikan Kasus Pelanggaran Kampanye Ketua PA 212

Gakkumdu menyatakan penanganan kasus Ketua PA 212 Slamet Maarif telah melewati tenggat waktu yang ditentukan.

Baca Selengkapnya