Pesan Kebangsaan Afi Nihaya Penulis Warisan Pukau UGM

Reporter

Senin, 29 Mei 2017 19:09 WIB

Afi Nihaya Faradisa. facebook.com

TEMPO.CO, Yogyakarta-Remaja puteri asal Banyuwangi yang menghebohkan dunia maya karena postingannya berjudul “Warisan”, Asa Firda Inayah, ternyata juga menghebohkan dunia nyata. Hal itu terlihat saat Fakultas Ilmu Sosial dan politik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengundangnya dalam acara bincang-bincang kebangsaan yang bertajuk “Saya Indonesia, Saya Pancasila”, Senin, 29 Mei 2017.

Afi -sapaan Asa Firda Inayah- yang baru lulus bangku sekolah menengah atas ini mendapat sorotan karena meyuarakan kedamaian dalam keberagaman agama, suku dan ras di Indonesia.

Baca: Hari Kebangkitan Nasional,Merawat Kebhinekaan, NKRI dan Pancasila

Saat ditanya moderator apakah sikapnya itu bisa membawa perubahan, Afi pun menjawab dengan lugas. “Para profesor di depan saya ini apakah juga banyak membawa perubahan,” kata dia disambut gelak tawa peserta talkshow di ruang perpustakaan UGM.

Dipandu oleh dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Dr Abdul Gffar Karim, Afi blak-blakan mengungkapkan ide-ide dan gagasan soal kebergamanan di Indonesia. Tulisannya banyak disanjung dan banyak pula dirisak. Bahkan diancam oleh orang-orang yang tidak setuju dengan gagasan keberagamannya.

Namun bagi Afi periskan itu tidak menjadi masalah asal misi menyampaikan pesan perdamaian lewat tulisan tercapai. Dia justru senang ada tanggapan pro dan kontra atas tulisannya.

Simak: Banser GP Ansor Gelar Kirab Kebangsaan

Tema tulisan yang dibuat Afi lebih banyak tentang isu keragaman dan kemajemukan. Ia mengajak semua orang untuk mempertahankan keragaman dan kemajemukan meskipub berbeda suku, agama dan warna kulit.

Berkat tulisannya yang gamblang dan mudah dipahami, akhirnya banyak disukai. Ia kini memiliki pengikut lebih dari setengah juta orang di media sosial. Afi sendiri tidak menyangka jika tulisannya banyak mendapat pujian dari para netizen.

Ia juga menjelaskan soal “Warisan." Menurut dia bukan berarti semua pemeluk agama hanya mengikuti agama orang tuanya saja, tetapi juga karena perjalanan spriritual dan pencarian. Hanya saja, banyak pemeluk agama yang masih mengikuti orang tua mereka.

Lihat: Perkuat Komitmen Kebangsaan dalam Bingkai Kebinekaan

Afi mengaku tidak merasa paling benar atau paling tahu soal ide dan gagasannya yang dituangkan di media sosial. Apa yang disampaikan adalah sebagai bentuk keprihatinnnya dalam menanggapi isu keragaman yang begitu hangat terjadi saat ini di Indonesia. “Kita harus hidup rukun sebagai sebuah bangsa,” kata dia.

Berbicara tentang isu kebangsaan, ia berpendapat keberagaman itu adalah sebuah rahmat dan harus bijak dalam menyikapinya. “Keberagaman mengancam jika kita tidak bisa menyikapi dengan benar. Sikap yang benar adalah tidak boleh menunjukkan bahwa kita merasa paling benar atau paling pantas di hadapan orang lain,” kata dia.

Baca juga: Raja Swedia Penasaran dengan Keberagaman Budaya Indonesia

Afi berujar kesatuan warga Indonesia harus tetap dijaga. Jangan sampai Indonesia hancur, lalu baru menyesal setelah melihat kehancuran.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Erwan Agus Purwanto mengapresiasi remaja yang mau bersuara soal keberagaman lewat media sosial. Apalagi saat ini Pancasila dan dasar negara menjadi bahasan yang fundamental. “Mengelola kebhinekaan merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai sebuah bangsa,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

47 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

53 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

55 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya