Ahok Cabut Banding, Pendukung: Kami Hormati Keputusan Itu

Reporter

Selasa, 23 Mei 2017 07:35 WIB

Massa pendukung terdakwa penistaan agama dengan Basuki Tjahya Purnama atau Ahok melakukan aksi kepung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, 10 Mei 2017. Massa menuntut Ahok dibebaskan terkait vonis bersalah dengan hukuman 2 tahun penjara. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan menghormati keputusan pencabutan banding, Senin, 22 Mei 2017. Mereka mengaku tidak kecewa ataupun merasa terkhianati. “Kami menghormati sepenuhnya keputusan tersebut karena pencabutan berkas merupakan hak Ahok selaku terdakwa,” ujar penasihat Teman Ahok, I Putu Artha. (Baca: Vonis untuk Ahok Dikecam Amnesty International)

Ahok mencabut berkas banding lewat istrinya, Veronica Tan, dan tim kuasa hukumnya hanya setengah jam setelah menyerahkannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Vero datang mengenakan baju putih bersyal kuning didampingi sejumlah pengacara Ahok, termasuk adik kandung Ahok, Fifi Letty.

Putu mengatakan belum mengetahui alasan pasti di balik pencabutan berkas tersebut. Ia menduga keputusan Ahok itu untuk mempercepat proses rekonsiliasi antarwarga Jakarta yang masih terbelah pasca-pemilihan gubernur lalu. Jika opsi banding tetap dijalankan, menurut dia, potensi gesekan akan terus bergulir. “Ahok bersedia menjadi martir,” ucapnya. (Baca: Pendukung Ahok: Putusan Hakim Bukti Kemenangan Intoleransi)

Selain itu, tutur Putu, penolakan untuk menggunakan hak banding bisa diartikan sebagai bentuk protes Ahok. Sebab, sistem peradilan Indonesia masih membuka peluang intervensi dari persoalan-persoalan politis. Keputusan menuntut keadilan di jenjang peradilan karenanya bisa melahirkan risiko. “Bukan tidak mungkin hukuman bagi Ahok jauh lebih berat nantinya.”

Putu tak yakin Ahok lebih membidik grasi dari Presiden Joko Widodo. Soalnya, menurut dia, pemberian grasi bakal menggerus elektabilitas Jokowi pada Pemilu 2019. “Jokowi akan terus dijadikan sasaran tembak oleh lawan politiknya lewat kasus Ahok,” katanya.

Relawan Badja, Athika Batangtaris, juga percaya pencabutan berkas banding dilakukan dengan pertimbangan yang matang setelah pihak keluarga berdiskusi dengan Ahok. Keputusan itu bukanlah bentuk pengakuan bersalah. “Kami berharap proses hukum bisa menghentikan polemik dan kegaduhan yang berkembang di tengah masyarakat,” ucapnya. (Baca: Ahli HAM PBB Desak Indonesia Meninjau dan Mencabut Hukuman Ahok)

Sikap serupa juga disampaikan Raja Juli Antoni, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia. Dia ikut menggagas acara Malam Solidaritas atas Matinya Keadilan di Tugu Proklamasi pada 10 Mei 2017. Raja yakin keputusan Ahok itu lebih dilatarbelakangi pertimbangan sistem hukum di Indonesia yang belum cukup bersahabat bagi para pencari keadilan. “Ini keputusan terbaik dari Ahok dan keluarga yang harus kita hargai,” ujarnya.

Kabar pencabutan berkas sempat membuat kaget Susi Rizki Wiyantini, pendukung Ahok yang menginisiasi pengumpulan kartu tanda penduduk untuk penangguhan penahanan Ahok. Ia belum bisa memastikan gerakan tersebut akan dihentikan. “Kami akan berkonsultasi dulu dengan tim kuasa hukum untuk mengetahui keberlanjutan gerakan kami,” tuturnya. (Baca: WNI Berbagai Negara Gelar Aksi Simpati untuk Ahok)

Sambil berkonsultasi, kata Susi, proses pengumpulan KTP untuk penangguhan penahanan Ahok masih akan terus berjalan. Hingga saat ini, sedikitnya 6.500 KTP sudah terkumpul. Sebanyak 3.338 di antaranya telah diserahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk disertakan sebagai bukti penjaminan. “Sisa KTP lain sedianya bakal diserahkan pada Jumat pekan ini,” ujarnya. (Baca: Dukung Penangguhan Penahanan Ahok, Warga Kupang Kumpulkan KTP)

IRSYAN HASYIM | RIKY FERDIANTO


Video Terkait: Veronica Menangis saat Bacakan Surat Ahok yang Ditulis di Tahanan





Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

16 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya