Di TKP Taruna Akpol Tewas, Polda Jateng Temukan Kopel dan Tongkat  

Reporter

Jumat, 19 Mei 2017 17:14 WIB

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Polda Jawa Tengah kebut gelar perkara untuk mengusut kematian seorang taruna Akpol bernama Brigadir Dua, Mohammad Adam pada Kamis dini hari, 18 Mei 2017. Hingga Jumat siang, tercatat sudah 35 saksi dimintai keterangan, termasuk hasil visum dokter yang menunjukkan korban meninggal akibat kekerasan.

“Pemeriksaan sudah intensif sampai tadi malam, pagi juga dilakukan gelar perkara. Tadi ini sempat break karena salat Jumat, jam tiga sore tadi dilanjutkan lagi,” kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal, Condro Kirono, Jumat, 19 Mei 2017 memberikan keterangan terhadap proses uang dilakukan Polda Jawa Tengah mengusut taruna Akpol yang tewas tersebut.

Baca juga:
IPW: Polri Harus Transparan Ungkap Penganiayaan Taruna Akpol



Condro menyebutkan telah mendapat hasil otopsi dari dokter forensik yang menyatakan luka mengakibatkan sesak nafas dan menimbulkan penyebab kematian. “Luka pada korban Muhamamad Adam di dada mengakibatkan sesak nafas sehingga meninggal dunia,” kata Condro menambahkan.

Dengan hasil itu, taruna tingkat dua yang mendaftar asal daerah Ambon itu dipastikan meninggal karena penganiayaan dan pemukulan. Kapolda menjelaskan hasil otopsi itu menjadi masukan tim penyidik Polda Jateng untuk mengarah pada saksi yang diperiksa.

Baca pula:
Penganiayaan Taruna Akpol, Polda Jawa Tengah Periksa 35 Saksi

Tercatat pada Jumat siang sudah 35 saksi yang diperiksa penyidik. Mereka di antaranya 21 orang dari taruna tingkat dua dan sisanya tingkat dari tiga. Kepolisian juga telah olah TKP atau tempat kejadian perkara, termasuk menyita barang bukti. Meski begitu, Condro mengaku belum menetapkan tersangka atas kematian taruna Akpol tersebut.

Ia tak memungkiri korban selama ini menetap dan tinggal di sejumlah flat dalam lingkungan Akpol. “Mereka tingkat dua dan tiga di situ semua, hanya dibatasi, kalau lewat jalan biasa ada piket di sana,” katanya.

Silakan baca:
Penyebab Taruna Akpol Meninggal Diduga Dianiaya 12 Senior

Sedangkan tempat kejadian perkara kematian taruna Akpol Adam berada di gudang atau sebuah ruangan yang tak dipakai. Adam meninggal, Kamis pukul 02.30 di luar apel malam.

Kepala Bidang Humas Kepolsian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Djarod Padakova, menyatakan sejumlah barang bukti yang disita berupa kopel atau sabuk dan plastik panjang sekitar 20 sentimeter seperti tongkat kecil. “Kopel itu sabuk kemudian ada benda tumpul tongkat 20 sentimeter dari plastik,” kata Djarod.

Ia belum menyebutkan kepemilikan barang bukti itu, namun barang itu ditemukan di lokasi kejadian taruna Akpol tewas. yaitu flat A yang merupakan ruangan kosong. “Di flat A, ruangan kosong yang disebut gudang, berkumpulnya di situ. Kopel milik siapa belum tahu,” katanya.

EDI FAISOL


Video Terkait:
Ada Bekas Memar Pada Tubuh Taruna Akpol yang Tewas, Polisi Periksa 21 Taruna Lain




Advertising
Advertising

Berita terkait

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

4 jam lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

43 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

47 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?

Baca Selengkapnya

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.

Baca Selengkapnya

Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

19 September 2023

Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.

Baca Selengkapnya