Aktivis Laporkan Tindak Kekerasan Satpam UMY pada Busyro Muqoddas  

Reporter

Senin, 8 Mei 2017 15:49 WIB

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas bertatap muka dengan awak media untuk berpamitan pada hari terakhir masa jabatannya di Gedung KPK, DPR menyatakan belum dapat menemukan pengganti Busyro, 16 Desember 2014 . TEMPO/Eko Siswono Toyudho.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Masyarakat sipil yang tergabung dalam Gabungan Solidaritas Jogja Tolak Pabrik Semen dan Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Peduli Kampus melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan sejumlah satuan pengamanan kampus UMY kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Tindak kekerasan berupa pemukulan, penendangan, perampasan dan perusakan telepon seluler, serta ucapan intimidasi dilakukan satpam terhadap masyarakat sipil yang tengah menggelar aksi di kampus UMY pada 6 Mei 2017. Aksi itu digelar untuk menyikapi kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai salah satu pembicara dalam kuliah umum bertajuk "Strategi Pengelolaan Investasi di Daerah untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat" di Gedung Ibrahim Fakultas Hukum UMY.

Baca juga:
Muhammadiyah Kecam Teror Terhadap Novel Baswedan

“Ada petugas keamanan yang menyatakan dirinya sebagai preman jalanan yang keluar-masuk penjara dan menantang kami berkelahi di luar. Bahkan akan menghabisi,” kata Tri Wahyu dari Gabungan Solidaritas Jogja Tolak Pabrik Semen kepada Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum Busyro Muqoddas di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Senin, 8 Mei 2017.

Petugas keamanan yang dimaksud mengenakan kemeja putih dan masuk ke video yang direkam menggunakan handphone oleh sejumlah massa aksi. Petugas keamanan itu diketahui berinisial H. Sejumlah rekaman video tersebut turut disaksikan Busyro.

Hafizen, yang telepon selulernya dirampas dan dibanting hingga rusak saat merekam, menuturkan aksi yang mereka lakukan cukup jauh dari lokasi kuliah umum. Aksi digelar sekitar 150 meter di luar gedung, sementara kuliah umum di lantai 5. “Tapi tindakan satpamnya brutal,” katanya.

Baca pula:
Zakir Naik Akan Beri Kuliah Umum Selama 4 Jam di UMY

Menurut mahasiswa UMY, Muhammad Idra Faudo dari Aliansi Mahasiswa UMY Peduli Kampus, cara-cara premanisme yang diterapkan UMY untuk menghalau aksi demonstrasi sudah dilakukan berulang. Menjelang aksi tolak relokasi kantin UMY pada September 2015 lalu, Idra sempat disembunyikan salah seorang pemilik kantin ke dalam lemari saat rombongan ormas agama mendatangi lokasi demo.

Pada Oktober 2016, petugas keamanan UMY juga yang membubarkan perpustakaan jalanan. Kemudian pada Januari 2017, mahasiswa yang menggelar aksi untuk menyampaikan sejumlah catatan kritis atas kepemimpinan rektor terdahulu, Bambang Cipta, untuk diperbaiki rektor baru, Gunawan, yang tengah dilantik, juga dibubarkan petugas keamanan. “Sama. Ada yang mengaku preman dan menantang berkelahi di luar,” ucapnya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

7 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya