Kasus Ahok, Menteri Agama Tak Setuju GNPF MUI Gelar Aksi 505

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 20:03 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menghadiri pemakaman wartawan senior Tempo, Ahmad Taufik di TPU Karet Kebembem, Jakarta, 24 Maret 2017. Tempo/Febri Husen

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai kegiatan unjuk rasa aksi Bela Islam jilid 5 atau 505 terkait kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak perlu dilakukan. Sebab, menurut dia, lebih baik umat muslim menunggu proses hukum selesai dibandingkan menuntut penyelesaian di luar hukum.

"Saya tahu demonstrasi adalah hak setiap warga. Tapi, saya mengajak kita, khususnya umat Islam, untuk betul-betul menghormati proses hukum," ujar Lukman di Istana Kepresidenan, Kamis, 4 Mei 2017.

Baca:
Todung Mulya: Persidangan Ahok Tak Boleh Kalah Oleh Tekanan Massa


Lukman menambahkan bahwa hukumlah cara yang paling tepat untuk menyelesaikan perkara Ahok. Sebab, menurutnya, hanya hukum yang bisa menyelesaikan perkara penistaan agama secara santun dan beradab.

Hukum yang dia maksud adalah hukum positif Indonesia, bukan hukum agama. Hal itu dikarenakan hukum positiflah yang diakui secara bersama untuk menyelesaikan persoalan-persoalan di Indonesia.

Simak:
Wahid Foundation: Cegah Politisasi Agama di Pilkada Jawa Barat


"Saya menyakini bahwa masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, sangat memahami hukum yang berlaku di Indonesia. Kita terikat dengan hukum itu," ujarnya.

Sebelumnya, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) memastikan akan menggelar aksi 505. Aksi tersebut bertujuan agar hakim dapat memberikan putusan yang adil dalam perkara Ahok.

Vonis terhadap Ahok sendiri akan dijatuhkan oleh majelis hakim pada 9 Mei. Hakim akan menentukan apakah Ahok pantas dihukum sesuai tuntutan jaksa penuntut umum yaitu satu tahu penjara dengan masa percobaan dua tahun sesuai pasal 156 KUHP terkait kebencian terhadap golongan tertentu atau tidak.

ISTMAN MP

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

8 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

9 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

9 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya