Sidang E-KTP, Bekas Dirut PNRI Akui Andi Narogong Atur Proyek

Reporter

Kamis, 4 Mei 2017 14:43 WIB

Tersangka korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong keluar seusai pemeriksaan di KPK, 24 Maret 2017. Tempo/Danang F.

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Direktur Percetakan Negara RI, Isnu Edhy Wijaya, memberikan kesaksian soal keterlibatannya proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Dalam persidangan, Isnu dicecar oleh ketua majelis hakim John Butarbutar mengenai hubungannya dengan Andi Agustinus.

”Uraikan apa yang Anda pahami tentang Andi Narogong. Sejak tadi sepertinya Anda mengelak,” kata John memperingatkan Isnu saat menjawab pertanyaan jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 4 Mei 2017.

Baca: Sidang E-KTP, Eks Dirut PNRI Beberkan Soal Pertemuan di Fatmawati

Setelah ditanya hakim, Isnu mengaku Irman memintanya berkoordinasi dengan Andi untuk proyek e-KTP. Menurut dia, Andi berperan penting dalam mengumpulkan pihak yang kompeten untuk proyek tersebut, seperti Johannes Tan dan Paulus Tanos. “Konteks pertemuannya untuk memenangkan proyek e-KTP,” kata Isnu.

Ia menyebutkan pertemuan dengan PNRI berlangsung sebanyak tiga kali. PNRI, kata dia, saat itu disiapkan untuk mencetak kartu. “Karena itu kemampuan PNRI,” kata Isnu. Status sebagai BUMN, kata dia, pun berdasarkan kesepakatan menempatkan PNRI sebagai pemimpin konsorsium.

Jaksa Abdullah Basir membeberkan isi berita acara pemeriksaan terkait dengan hubungan Irman, Andi, dan Isnu. Basir menanyakan perihal perkenalan Isnu dan Andi melalui Irman. Dalam pertemuan tersebut, Irman meminta Isnu menuruti Andi yang dipercaya mengurus proyek tersebut. Isnu membenarkan. “Iya, benar,” kata Isnu.

Baca: Mantan Dirut PNRI Sebut Andi Narogong Terlibat Proyek E-KTP

Isnu mengatakan Andi beberapa kali mengundang ke Ruko di Fatmawati. Di sana, ia dipertemukan oleh sejumlah pihak, seperti Paulus Tanos dan Johannes Marlin, untuk mendengarkan beberapa teknologi yang digunakan dalam pengadaan kartu.

Isnu mengakui Andi mempresentasikan agar biometric L1 yang dimiliki Johanes Marlin bisa digunakan sebagai teknologi dalam pengadaan e-KTP. “Praktiknya kami tidak selalu nurut,” ucapnya.

ARKHELAUS W.



Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Irvanto Soal Tuntutan Korupsi E-KTP: Tak Adil, Saya Cuma Kurir

21 November 2018

Irvanto Soal Tuntutan Korupsi E-KTP: Tak Adil, Saya Cuma Kurir

Irvanto mengaku tak terima uang sama sekali dari korupsi e-KTP. Dia hanya dijanjikan Rp 1 miliar oleh Andi Narogong yang tidak diterimanya hingga kini

Baca Selengkapnya

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

3 Mei 2018

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

Hanya 300 dari 1.032 terdakwa pada semester 2 tahun 2017 yang dituntut hukuman di atas 4 tahun.

Baca Selengkapnya

KPK Kaget, Status Justice Collaborator Andi Narogong Dibatalkan

19 April 2018

KPK Kaget, Status Justice Collaborator Andi Narogong Dibatalkan

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menambah hukuman Andi Narogong dan membatalkan status Justice Collaborator pada pengusaha itu.

Baca Selengkapnya