Hari Pendidikan Nasional,Rektor IAIN: Kebhinekaan Harus Dikuatkan

Reporter

Rabu, 3 Mei 2017 12:57 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Palu - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Zainal Abidin menyatakan penyelenggaraan pendidikan secara nasional dan daerah harus lebih menguatkan nilai-nilai kebhinekaan kepada siswa dan mahasiswa. Menurut dia, pendidikan di Indonesia masih perlu dievaluasi pelaksanaannya.

"Momentum hari pendidikan nasional jangan hanya seremonial, tetapi harus berbentuk gerakan untuk mengevaluasi pelaksanaan pendidikan," kata Zainal Abidin di Palu, Rabu 2 Mei 2017.


Baca: Hardiknas, Sekolah Didorong Terapkan Pendidikan HAM

Pakar Pemikiran Islam Modern itu mengatakan bahwa pemerintah harus melakukan evaluasi secara meneluruh dan sistematis atas penyelenggaraan pendidikan. Karena, ujar dia, konsep pelaksanaan pendidikan hanyalah buatan manusia yang tidak menutup kemungkinan perjalanannya atau penerapannya tidak lagi sesuai dengan tantangan zaman.

Zainal berujar, bangsa Indonesia menghadapi berbagai macam masalah. Kini, masalah yang besar yang sedang dihadapi yaitu munculnya gerakan radikalisme. "Munculnya kelompok yang ingin mengganti ideologi negara, serta kelompok intoleran," tutur Zainal.

Baca: Hardiknas, Pemantau Pendidikan Indonesia Catat 7 Masalah Krusial

Ia meyakini pendidikan merupakan instrumen terbaik dalam pembangunan manusia. Karena itu penyelenggara pendidikan dan pelaksana pendidikan secara teknis harus mampu mendekatkan pendidikan pada nilai-nilai kebhinekaan. Artinya, dia menjelaskan, pelajar dan mahasiswa di sekolah dan kampus perlu diajarkan nilai-nilai perbedaan agama, suku dan ras, serta nilai-nilai persatuan dalam kehidupan di rumah besar Indonesia.

"Guru dan dosen yang mengajar kiranya jangan mentransfer ilmu pengetahuan secara sepanggal-sepenggal tetapi harus menyeluruh, jika mengajarkan tentang perbedaan yang terjadi di muka bumi," Zainal menuturkan.


Baca: Menteri Lukman Ingatkan Penceramah: Ajak Kebaikan, Bukan Konflik

Hal itu, kata dia, agar anak didik tidak fanatik pada suatu ajaran tertentu baik dari sisi agama dan budaya pada satu lingkungan sekolah.

Ketua MUI Kota Palu ini mengatakan pendidikan pendidikan perlu dikuatkan kembali sebagai modal untuk menyatukan dan membendung ancaman gerakan radikalisme dan intoleransi yang dihadapi bangsa.

Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan pendidikan harus jauh dari nilai intoleransi. "Anak harus diajuhi dari hal yang negatif, dari nilai-nilai intoleransi dan perpecahan. Jangan jadikan anak korban dari kepentingan pihak-pihak tertentu," kata Yohana pada hari pendidikan nasional, Selasa 2 Mei 2017.

Baca: Kapolda Jawa Tengah: Konflik Intoleransi Agama Paling Rentan

Dia prihatin terhadap kasus-kasus intoleran yang ditanamkan di sekolah. Menurut dia, hal tersebut dapat berdampak pada rusaknya karakter bangsa di mana masyarakat Indonesia sulit menerima perbedaan. Padahal di mata dunia Indonesia dikenal sebagai salah satu negara muslim terbesar dengan tingkat toleransi yang tinggi.

Menteri Yohana menambahkan, peran perempuan dalam pendidikan sangat penting untuk membina dan mengembangkan karakter anak. "Peran perempuan sangat penting dalam pendidikan dan membangun karakter untuk membawa mereka menjadi manusia yang lebih baik," kata Yohana.


Baca: Pupuk Toleransi, Mahasiswa Gontor Studi Agama ke Kelenteng


Dia mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional dan mengimbau masyarakat untuk memandang pendidikan adalah hal yang positif dan tidak lelah menuntut ilmu.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

56 menit lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

11 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

10 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

39 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.

Baca Selengkapnya

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat

19 September 2023

Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat

Pemerintah Kota Palu akan memperingati hari ulang tahun ke-45 pada 27 September 2023. Bertepatan dengan peringatan lima tahun bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada 2018.

Baca Selengkapnya

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

13 September 2023

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya