Jangan Panik, Sirene Tsunami Berbunyi Besok
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 25 April 2017 15:56 WIB
TEMPO.CO, Banda Aceh – Masyarakat diharapkan tidak panik ketika sirene tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar berbunyi serempak pada Rabu, 26 April 2017. Sirene tsunami dibunyikan untuk uji simulasi dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Yusmadi mengatakan simulasi yang diinisiasi secara nasional oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini melibatkan 155 ribu peserta di Banda Aceh dan Aceh Besar. “Masyarakat diharapkan tidak panik dan dapat mengikuti simulasi serta kegiatan evakuasi untuk kesiagaan,” katanya Selasa, 25 April 2017.
Pemerintah Aceh telah melakukan sosialisasi kegiatan tersebut agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat, bahkan mengajak warga setempat ikut serta. Surat imbauan juga telah disampaikan ke gampong-gampong (desa), terutama yang pernah dilanda tsunami pada 26 Desember 2004.
Kegiatan tersebut bertujuan membudayakan latihan secara terpadu, terencana, dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan masyarakat. Masyarakat diminta berkumpul di beberapa lokasi, seperti di Lapangan Blang Padang dan Museum Tsunami Aceh, Escape Building Lambung, Escape Building Deah Tengoh, Escape Building Deah Glumpang, Escape Building TDMRC Unsyiah, serta Escape Building Paya Thieng di Kabupaten Aceh Besar.
Sirene tsunami akan dibunyikan pada pukul 10.00 WIB di enam titik, yaitu di Kantor Gubernur Aceh, di Gampong Kajhu, Gampong Lampulo, Gampong Blang Oi, Gampong Lam Awe, dan kawasan Lhoknga. Semua wilayah itu terkena imbas tsunami sebelumnya.
“Dari simulasi ini dapat memberikan pengetahuan kepada kita mengenai di mana posisi kita, serta risiko apa yang ada di sekitar kita, lalu apa solusinya dalam merespons risiko bencana tersebut,” kata Yusmadi.
Ke depan, ucap Yusmadi, pihaknya bekerja sama dengan BMKG akan membunyikan real sound sirene tsunami tersebut pada tanggal 26 tiap bulan tepat pukul 10.00 WIB karena pada tanggal dan jam tersebut dilaksanakan simulasi sirene secara rutin dan serentak seluruh Indonesia.
Anggota staf BPBA, Henny, mengatakan simulasi melibatkan anak-anak sekolah di Banda Aceh. Sekitar 10 ribu siswa ambil bagian dari 10 sekolah di sekitar Lapangan Blang Padang Banda Aceh, yang letaknya berdampingan dengan Museum Tsunami.
Provinsi Aceh adalah wilayah paling parah dilanda bencana tsunami pada Desember 2004. Sebanyak 200 ribu warga menjadi korban, ratusan ribu lainnya mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.
ADI WARSIDI