DPD Seharusnya Bisa Menjadi Penyeimbang DPR, Tapi...

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 28 Maret 2017 16:45 WIB

Senator asal Bengkulu Mohamad Saleh terpilih sebagai pimpinan DPD wilayah Barat dalam sidang paripurna luar biasa DPD. Ia menggantikan posisi Irman Gusman yang dicopot karena menjadi tersangka dugaan suap. Jakarta, 11 Oktober 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Hukum dan Tata Negara Universitas Andalas Feri Amsari menyatakan kehadiran Dewan Perwakilan Daerah seharusnya menjadi penyeimbang bagi Dewan Perwakilan Daerah. Aksi sejumlah anggota DPD yang menjadi anggota partai politik dianggap membuat kedudukan lembaga DPD jadi tidak jelas.

"Kalau DPD dimasuki partai politik apa bedanya dengan DPD. Ini harus dijawab DPD," kata Feri dalam diskusi bertema "Deparpolisasi DPD Atau Bubarkan DPD", di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2017.

Feri menjelaskan tujuan kehadiran DPD ialah untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tidak tertampung oleh DPR RI. Tugas sebagai penyeimbang bisa dilakukan dengan memberi masukan atau kritik tentang kinerja anggota DPR RI. "DPD harus jadi penyeimbang agar DPR tidak terlalu politis dalam pembahasan anggaran atau pembahasan rancangan undang-undang," ucapnya.
Baca : MK Tolak Uji Materil Masa Jabatan Pimpinan DPD, Ini Alasannya

Belum lama ini sejumlah anggota DPD rangkap jabatan dengan masuk ke partai politik. Terakhir, sebanyak 27 anggota DPD masuk menjadi anggota Partai Hati Nurani Rakyat.

Di kesempatan yang sama, pengamat hukum dan tata negara Refly Harun mengatakan anggota DPD tidak bisa menjadi anggota partai politik. Pasalnya, setiap anggota mempunyai mandat yang berbeda. Ia khawatir, fenomena rangkap posisi ini akan membuat DPD dikuasai oleh partai politik tertentu. "DPD ini bukan duplikasi DPR," kata Refly.
Simak pula : Hari Raya Nyepi, Satgas Kuta Tangkap 2 Warga Nekad Naik Sepeda Motor

Ketua Komisi Demokrasi (Kode) Insiatif Veri Junaidi menambahkan tindakan sejumlah anggota DPD yang menjadi anggota partai politik membuat hakikat kedaerahan jadi luntur. Ia berharap anggota DPD lainnya sadar dengan tindakan sejumlah rekannya itu. "Jangan membiarkan dan malah jadi tontonan publik," ucap Veri.

Di tengah berbagai persoalan yang melanda DPD, salah satunya mantan Ketua DPD Irman Gusman yang terjerat kasus dugaan korupsi, seharusnya membuat para anggota senator sadar. Publik, kata Veri, malah berharap agar wewenang DPD diperkuat agar bisa sejajar dengan DPR atau pemerintah. "Ini peringatan buat DPD," kata dia.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

6 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

14 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

15 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

21 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

28 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

33 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

33 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya