Pertemuan Ulama NU di Rembang, Apa yang dibicarakan?

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 19:26 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Surabaya - Para ulama Nahdlatul Ulama (NU) mengadakan pertemuan di Rembang, Jawa Tengah, pada Kamis, 16 Maret 2017. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Hasan Mutawakkil Alallah, mengatakan pertemuan tersebut membahas mengenai dua persoalan yang saat ini terjadi di Indonesia, yaitu kebangsaan dan kesenjangan ekonomi.

“Kami para kiai sangat prihatin terhadap dua persoalan itu,” kata Hasan saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Maret 2017.

Baca: Ini Pesan Hasyim Muzadi untuk Bangsa Sebelum Meninggal

Hasan menuturkan Indonesia saat ini sedang mengalami persoalan yang cukup serius dalam konteks kebangsaan. Persoalan terkait politik identitas dan agama juga semakin kuat. Menurut dia, tidak sedikit gerakan-gerakan yang mengatasnamakan agama dengan tujuan politik kekuasaan. Hal tersebut, Hasan menambahkan, didalangi oleh kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan.

“Jadi gerakan politik tapi dibungkus dengan gerakan Islam,” ujar Hasan.

Lebih parahnya, Hasan menambahkan, gerakan-gerakan tersebut sudah sampai pada klaim kebenaran yang tidak sesuai dengan pilar kebangsaan. Misalnya, suatu kelompok dianggap kafir atau murtad apabila tidak sepemahaman dengan gerakan mereka.

“Terkadang gerakan mereka itu malah melanggar prinsip-prinsip Islam itu sendiri, kata Hasan.

Baca: Pesan Tebuireng: NKRI dan Islam Tak Perlu Dipertentangkan

Selain membahas persoalan kebangsaan, pertemuan tersebut juga membahas soal kesenjangan ekonomi. Hasan menuturkan, Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat sedang berada pada kompetisi makro global. Menurut dia, negara kompetitor menganggap Indonesia sebagai negara yang potensial untuk pasar mereka. Dia sangat menyayangkan hal tersebut, mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki cakupan wilayah cukup luas dengan sumber daya alam yang melimpah.

“Ada tausiah dari para kiai untuk pemegang amanah, baik itu di lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif, maupun tokoh agama dan organisasi agar benar-benar memegang amanah yang didapat,” tutur Hasan.

Ketika disinggung soal intoleransi dan politisasi agama yang sedang marak terjadi di Indonesia, Hasan mengatakan, peran pemerintah dan penegak hukum sangat penting. Menurut dia, harus ada ketegasan dari pemerintah dalam menjaga kedaulatan bangsa. Dia menambahkan, organisasi maupun gerakan-gerakan yang bertentangan dengan pilar kebangsaan hendaknya dilarang.

Baca: Bahas Masalah Islam Terkini, PBNU Temui Ulama-ulama Sepuh

“Jangan ragu-ragu itu dilarang saja, pasti rakyat juga berada di belakang pemerintah,” kata Hasan.

Dia menambahkan, para ulama juga sudah memberikan pernyataan bahwa NU tidak bisa dipisahkan dari NKRI. Sebab, ujar dia, tokoh-tokoh NU telah ikut serta mendirikan negeri ini sejak proklamasi dan pascakemerdekaan.

“Sehingga harga mati bagi para ulama untuk mempertahankan kesatuan negeri ini beserta pilar kebangsaannya,” Hasan berujar.

JAYANTARA MAHAYU

Berita terkait

Tim Pansus PKB Besutan PBNU akan Sowan ke Ma'ruf Amin

5 Agustus 2024

Tim Pansus PKB Besutan PBNU akan Sowan ke Ma'ruf Amin

Tim panel PBNU akan mendatangi pengurus senior PKB yang mengetahui sejarah PKB dan NU.

Baca Selengkapnya

MUI Nonaktifkan Dua Anggota Buntut Kunjungan Kader NU ke Israel

17 Juli 2024

MUI Nonaktifkan Dua Anggota Buntut Kunjungan Kader NU ke Israel

Dua anggota MUI diduga terafiliasi dengan organisasi Yahudi. Organisasi itu diduga berhubungan dengan kunjungan lima kader NU ke Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

17 Juli 2024

Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

Jusuf Kalla menyinggung lima kader NU yang tersenyum saat bertemu dengan Presiden Israel. Senyum itu tergambar dari foto mereka di media sosial.

Baca Selengkapnya

Bacaan Dua Kalimat Syahadat dan Artinya serta Keutamaan Membacanya

8 Juli 2024

Bacaan Dua Kalimat Syahadat dan Artinya serta Keutamaan Membacanya

Bacaan dua kalimat syahadat menjadi tanda seseorang beriman pada Allah SWT. Ini bacaan dua kalimat syahadat dan artinya serta keutamaan membacanya.

Baca Selengkapnya

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

10 Mei 2024

10 Negara Eropa dengan Penduduk Muslim Terbanyak, Rusia Nomor Satu

Berikut ini daftar negara Eropa dengan penduduk Muslim terbanyak berdasarkan jumlahnya pada 2020. Rusia jadi nomor satu.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

5 Mei 2024

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 Mei 2024

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.

Baca Selengkapnya

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya