Sidang E-KTP, Begini Reaksi Chairuman Harahap Dicecar Soal Suap

Reporter

Jumat, 17 Maret 2017 06:00 WIB

Chairuman Harahap setelah diperiksa KPK terkait dengan dugaan korupsi pengadaan proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP), Jumat, 3 Februari 2017. Tempo/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Chairuman Harahap dicecar majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi mengenai duit e-KTP. Chairuman diduga menerima duit US$ 584 ribu dan Rp 26 miliar.

"Enggak ada Pak," kata Chairuman saat menjadi saksi dalam sidang korupsi e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2017.

Baca: Sidang E-KTP, Chairuman Bantah DPR Usulkan Anggaran E-KTP

Hakim Jhon Halasan Butar Butar mencoba bertanya sekali lagi, "Yakin?" Chairuman menjawab, "Yakin, saya baca dakwaan bingung-bingung juga nih."

Selain itu, hakim mengkonfirmasi dakwaan jaksa yang menyebut adanya aliran dana ke Partai Golkar, Demokrat, PDI Perjuangan, dan partai lainnya. Lagi-lagi Chairuman membantah. "Saya tidak tahu itu, tapi saya tidak menerima sebesar itu," katanya.

Lantas hakim mempertanyakan jika benar tak ada yang menerima uang, kenapa ada yang mengembalikan uang. "Masa ini ngarang?" kata hakim Jhon Halasan Butar Butar kepada Chairuman.

Politikus Golkar itu kukuh mengatakan tidak tahu. "Tidak tahu saya, Pak," katanya.

Baca juga: Sidang E-KTP, Pesan Setya Novanto: Bilang Tidak Kenal Saya

Selanjutnya, hakim membacakan berita pemeriksaan Chairuman dengan penyidik KPK. Pada berita pemeriksaan itu, hakim menyebut penyidik menemukan bukti tulisan tangan tanda terima Rp 1,25 miliar yang ditemukan di rumah Chairuman. Surat itu menyatakan tanda terima dari Chairuman kepada Linda M. Harahap untuk diinvestasikan.

Chairuman membenarkan adanya pemberian itu kepada Linda. Menurut dia, uang itu adalah uang pribadinya yang akan diinvestasikan kepada Linda, keponakannya. "Linda menerima uang dari saya untuk diinvestasikan, untuk diputar. Bisa masuk pasar modal, valas, mereka yang jalankan," katanya.

Chairuman mengaku sering berinvestasi untuk memutar uangnya. Ia membantah bahwa uang itu berkaitan dengan proyek e-KTP. "Enggak ada, Pak. Yakin, Pak. Namanya usaha," kata dia.

Simak pula: Sidang E-KTP, Eks Sekjen Kementerian Dalam Negeri Akui Terima Duit US$ 500 Ribu

Kemudian, hakim mempertanyakan lagi soal temuan surat perjanjian Rp 3 miliar dengan Rumbi Pulungan. Chairuman kembali membantah bahwa perjanjian itu terkait dengan e-KTP, tapi berkaitan dengan investasi. "Itu dia tidak mampu lagi untuk mengembalikan investasi, jadi supaya mengikat dia kami buat penitipan uang," kata Chairuman.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

3 Mei 2018

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

Hanya 300 dari 1.032 terdakwa pada semester 2 tahun 2017 yang dituntut hukuman di atas 4 tahun.

Baca Selengkapnya