Kampanye Kejayaan Soeharto, Pengamat: Sulit buat Dulang Suara  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 13 Maret 2017 10:11 WIB

TEMPO/ Santirta M

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat dan peneliti senior dari Centre for Strategic and International Studies atau (CSIS), Philips Vermonte, menilai nostalgia terhadap kejayaan Soeharto tak akan bisa digunakan untuk mendulang suara atau dukungan bagi keturunan Presiden RI kedua di kancah politik saat ini. Menurut dia, 60 persen warga negara Indonesia saat ini didominasi orang berusia 40 tahun ke bawah.

Mereka, kata Philips Vermonte, tak akrab atau mengalami masa kejayaan pemerintahan Soeharto, yang dikenal dengan rezim Orde Baru. “Yang mereka ingat adalah turunnya Soeharto menjelang reformasi. Itu pun saat mereka masih duduk di bangku sekolah dasar,” kata Philips, seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Senin, 13 Maret 2017.

Baca: Enak Zaman Soeharto, Titiek: Aman dan Gampang Cari Makan

Sabtu lalu, 11 Maret 2017, keluarga Soeharto mengundang ribuan orang dalam acara haul Soeharto dan peringatan ke-51 Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Acara digelar di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Dihadiri sejumlah tokoh politik, seperti Prabowo Subianto, Fadli Zon, Hidayat Nur Wahid, dan Akbar Tanjung. Tamu undangan lain yang hadir di antaranya Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Djarot Saiful Hidayat.

Menurut anak keempat Soeharto, Siti Hediati, setelah 20 tahun reformasi atau berakhirnya Orde Baru, kondisi negara tak berubah signifikan. Politikus Partai Golkar ini menjadi ketua pelaksana acara tersebut. Titiek—sapaan Siti Hediati—dalam sambutan mengatakan banyak masyarakat yang merindukan sosok dan era kepemimpinan Soeharto.

Baca: Tommy Soeharto Calon Presiden 2019, Dua Partai Akan Berkoalisi

“Enak zaman Soeharto. Aman, gampang cari makan, dan gampang cari pekerjaan,” kata Titiek. “Sejarah membuktikan kebaikan yang telah dilakukan Soeharto selama 32 tahun. Banyak yang merindukan dan mendoakan Soeharto.”

Apakah dinasti Soeharto bakal muncul dalam lagi memimpin Indonesia? Sekretaris Jenderal Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo), Ahmad Hadari, mengatakan partainya telah mendapat restu untuk mengusung Hutomo Mandala Putra—putra bekas presiden Soeharto—sebagai calon presiden pada Pemilu 2019.

Partai yang sedang menjalani verifikasi faktual di Komisi Pemilihan Umum tersebut juga telah berkomunikasi dengan Partai Berkarya, yang sama-sama mengusung Tommy Soeharto—sapaan Hutomo. “Sekitar tiga bulan lalu, kami (Parsindo) dipertemukan dengan Partai Berkarya oleh Tommy,” kata Hadari saat dihubungi Tempo.

FRANSISCO ROSARIANS | FRISKI RIANA | ANGELINA ANJAR



Berita terkait

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

3 hari lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

3 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Quick Count yang Ditunggu Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Aturannya

4 Februari 2024

Quick Count yang Ditunggu Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Aturannya

Menjelang Pemilu 2024, akan mulai bermunculan lembaga quick count atau hitung cepat perolehan suara paslon. Berikut penjelasan dan mekanismenya

Baca Selengkapnya

Jokowi Giat Bagi-bagi Bansos ke Beberapa Daerah Jelang Pemilu 2024, Begini Kata CSIS

24 Januari 2024

Jokowi Giat Bagi-bagi Bansos ke Beberapa Daerah Jelang Pemilu 2024, Begini Kata CSIS

Jokowi giat bagi-bagi bansos menjelang Pemilu 2024. Ke daerah mana saja dibagikan? Begini kata CSIS, ada kaitannya dengan Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas

23 Januari 2024

Ramai-ramai Respons Soal Gibran Sebut Keberhasilan Food Estate Singkong di Kabupaten Gunung Mas

Sejumlah pihak menanggapi pernyataan Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka yang mengatakan program food estate singkong tak semuanya gagal.

Baca Selengkapnya

Walhi-Greenpeace-CSIS Respons Klaim Gibran soal Food Estate Gunung Mas Berhasil

23 Januari 2024

Walhi-Greenpeace-CSIS Respons Klaim Gibran soal Food Estate Gunung Mas Berhasil

Klaim Gibran soal keberhasilan food estate Gunung Mas menuai respons dari Walhi, Greenpeace, dan CSIS. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

CSIS Tanggapi Klaim Gibran tentang Keberhasilan Food Estate: Itu Sawah Palsu

22 Januari 2024

CSIS Tanggapi Klaim Gibran tentang Keberhasilan Food Estate: Itu Sawah Palsu

CSIS menilai klaim keberhasilan food estate yang disampaikan Gibran tidak sesuai fakta. Sebab sebagian besar proyek tersebut gagal karena dipaksakan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanya Cara Cegah Greenflation, Peneliti CSIS Beberkan Jurusnya

22 Januari 2024

Gibran Tanya Cara Cegah Greenflation, Peneliti CSIS Beberkan Jurusnya

Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Dandy Rafritandi mengatakan ada sejumlah cara mencegah greenflation.

Baca Selengkapnya

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

22 Januari 2024

Prabowo Puji Gibran Paham Ekonomi Usai Debat Cawapres dengan Tema Lingkungan Hidup, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat

Prabowo sebut Gibran menguasai pemahaman ekonomi, tetapi tema debat sebenarnya tentang lingkungan hidup, pangan, agraria, masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Dosen Monash University Indonesia: Sebagai Pengguna Medsos Terbesar di Asia Tenggara, Waspada Propaganda Partisipatif

22 Januari 2024

Dosen Monash University Indonesia: Sebagai Pengguna Medsos Terbesar di Asia Tenggara, Waspada Propaganda Partisipatif

Dosen senior Monash University Indonesia, Ika Idris, mengatakan Indonesia tercatat sebagai pengguna medsos terbesar di Asia Tenggara harus waspada.

Baca Selengkapnya