Komite Pengendalian Tembakau: Stop Bahas RUU Pertembakauan  

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 20:31 WIB

Ilustrasi larangan merokok/kampanye anti rokok. Getty Images/ChinaFotoPress

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Penasihat Komite Nasional Pengendalian Tembakau Hasbullah Thabrany meminta pemerintah menolak melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Pertembakauan. Menurut dia, RUU Pertembakauan hanya akan menguntungkan industri rokok.

"Tidak ada keuntungan buat rakyat. Jangan lupa industri rokok ini sudah dikuasai asing," kata Hasbullah di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, Senin 6 Maret 2017.

Baca:
ICW: RUU Pertembakauan Tidak Berpihak ke Petani Tembakau
RUU Pertembakauan, Kementerian Kesehatan Konsisten ...
RUU Pertembakauan, Kementerian Kesehatan Konsisten ...

Ia memperingatkan kementerian yang menjadi sektor terdepan berhati-hati terhadap potensi intervensi kalangan industri rokok. Sebab, menurut dia, intervensi bisa mempengaruhi rekomendasi yang akan diberikan kepada Presiden.

Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkan RUU Pertembakauan untuk masuk Program Legislasi Nasional 2017 sebagai inisiatif DPR. Presiden Joko Widodo memiliki waktu 60 hari untuk menyetujui atau menolak pembahasan rancangan itu. Presiden bakal memutuskan pada Maret 2017.

Baca juga:
Begini Masyarakat Bali Memuji Toleransi Raja Salman
Pemandu Karaoke di Mojokerto Disiram Air Keras, Ini Motifnya
HUT ke-46, Tempo Teken MoU dengan Universitas Paramadina

Beberapa kelompok masyarakat juga meminta Presiden Jokowi menolak pembahasan RUU Pertembakauan. Di antaranya adalah Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, dan Komnas Pengendalian Tembakau.

Ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri menilai Presiden Jokowi harus segera bertindak untuk menghentikan pembahasan RUU Pertembakauan. Jika dilanjutkan pembahasan di DPR bisa berjalan liar. "Hasilnya bakal jadi undang-undang, dan Presiden tidak akan bisa apa-apa."

Deputi Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan sependapat untuk menghentikan pembahasan RUU ini. "Tidak ada jalan lain untuk menghentikan ini." Jika RUU Pertembakauan lolos, perusahaan rokok akan mudah mengembangkan industrinya.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

22 menit lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

2 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

4 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

4 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

5 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

6 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya