Hanura Desak Pemerintah Berhentikan Operasi Freeport  

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 16:26 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Hanura Dewan Perwakilan Rakyat akan meminta Komisi Energi mendesak pemerintah agar memberhentikan sementara operasi PT Freeport Indonesia. Desakan ini merupakan buntut dari bentakan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim kepada Mukhtar Tompo, anggota Fraksi Hanura, saat rapat kerja di DPR, Kamis, 9 Februari 2017.

Ketua Fraksi Partai Hanura Dewan Perwakilan Rakyat Nurdin Tampubolon mengatakan tindakan Chappy itu mencederai institusi DPR sebagai lembaga pengawas. Nurdin meminta agar operasi Freeport dihentikan sampai pihaknya mendapat penjelasan dari sikap Chappy. "Ini penting karena menyangkut kelaziman dari pimpinan korporasi dengan DPR selaku mitra kerja," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2017.

Baca:
Pengakuan Anggota DPR Kenapa Dibentak Bos PT ...
Anggota DPR Mengaku Dibentak Bos Freeport, Begini ...

Selain itu, dorongan menghentikan operasi Freeport lantaran perusahaan tambang ini belum juga membangun smelter seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Nurdin mengakui Indonesia memang membutuhkan Freeport. Namun, bukan berarti hal itu membuat Freeport tidak taat pada undang-undang. "Kami tidak menolak. Tapi harus penuhi semua hak dan kewajiban sesuai peraturan."

Dalam rapat tertutup antara Komisi Energi dan beberapa perusahaan tambang kemarin, Chappy diduga membentak Mukhtar seusai rapat. Mukhtar bercerita, ia dibentak dan ditunjuk-tunjuk saat mengajak Chappy bersalaman. "Mana kau! Jangan macem-macem! Siapa yang gak konsisten?" kata Mukhtar menirukan ucapan Chappy.

Baca juga:
Freeport Klaim IUPK Sementara Membuat Nyaman ...
Freeport Indonesia Segera Dapatkan Izin Ekspor

Menurut Mukhtar, hal ini berawal dari pernyataannya yang meminta Freeport konsisten terkait dengan kewajiban membangun smelter sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009. Ia berujar, dalam rapat terakhir dengan Freeport, Komisi Energi telah menyatakan komitmen Freeport soal pembangunan smelter tidak benar.

Mukhtar mengaku belum mendapatkan permintaan maaf dari Chappy secara pribadi. Chappy, kata dia, hanya meminta maaf melalui media.

Anggota Fraksi Hanura lainnya, Fauzih Amro, mengatakan masalah ini bukan soal Mukhtar pribadi. Melainkan masalah parlemen secara keseluruhan. "Kami ada hak imunitas yang diatur dalam UU MD3. Mitra tidak boleh mengancam dan mengintimidasi."

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Pandemi, Pemerintah Disarankan Buka Satu Bandara Internasional Saja

23 September 2020

Pandemi, Pemerintah Disarankan Buka Satu Bandara Internasional Saja

Pembukaan satu pintu bandara internasional saja selama pandemi corona ini dinilai dapat mencegah penyebaran Covid-19 meluas.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Freeport Bisa Libatkan Lebih Banyak Putra Papua

18 Februari 2020

Pengamat: Freeport Bisa Libatkan Lebih Banyak Putra Papua

Pengamat menyatakan dipilihnya putra Papua sebagai bos baru Freeport Indonesia, membuka peluang lebih banyak melibatkan putra daerah.

Baca Selengkapnya

Munaslub Hanura Kubu Sudding Resmi Umumkan Pemecatan OSO

18 Januari 2018

Munaslub Hanura Kubu Sudding Resmi Umumkan Pemecatan OSO

Keputusan pemecatan Oesman sapta Odang disampaikan dalam Munaslub Hanura.

Baca Selengkapnya

Kubu Sarifuddin Sudding Mengklaim Munaslub Partai Hanura Legal

18 Januari 2018

Kubu Sarifuddin Sudding Mengklaim Munaslub Partai Hanura Legal

Munaslub Partai Hanura ini digelar setelah Sarifuddin Sudding dan Oesman Sapta Oedang saling pecat.

Baca Selengkapnya

Munaslub Hanura Kubu Sudding Dibuka Anggota Dewan Penasihat

18 Januari 2018

Munaslub Hanura Kubu Sudding Dibuka Anggota Dewan Penasihat

Munaslub Hanura kubu Sarifuddin Sudding digelar untuk memilih ketua umum partai pengganti Oesman Sapta Odang.

Baca Selengkapnya

Hanura Kubu Sudding Gelar Munaslub Hari Ini dan Besok

18 Januari 2018

Hanura Kubu Sudding Gelar Munaslub Hari Ini dan Besok

Pakar hukum tata negara, Refly Harun, menyarankan Hanura tidak mempertahankan Oesman Sapta Odang karena masyarakat menaruh persepsi negatif.

Baca Selengkapnya

Refly Harun: Oesman Sapta Merugikan Hanura di Tahun Politik

18 Januari 2018

Refly Harun: Oesman Sapta Merugikan Hanura di Tahun Politik

Menurut Refly, yang menyebabkan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta dipandang negatif oleh masyarakat adalah ketika dia dinilai merebut kursi Ketua DPD.

Baca Selengkapnya

Wiranto Sebut Hanura sedang Hadapi Kemelut

18 Januari 2018

Wiranto Sebut Hanura sedang Hadapi Kemelut

Wiranto mengatakan bakal mengambil sikap untuk menyelesaikan konflik internal Partai Hanura.

Baca Selengkapnya

Sarankan Hanura Tak Pertahankan Oso, Ini Alasan Refly Harun

18 Januari 2018

Sarankan Hanura Tak Pertahankan Oso, Ini Alasan Refly Harun

Pakar hukum tata negara, Refly Harun, berpendapat sebaiknya Partai Hanura tidak mempertahankan Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum partai

Baca Selengkapnya

Hanura Kubu Sudding Batal Gelar Munaslub Malam Ini

18 Januari 2018

Hanura Kubu Sudding Batal Gelar Munaslub Malam Ini

Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding batal digelar malam ini.

Baca Selengkapnya