Aksi 112 Kental Aroma Politik, Ini Pesan Kapolri Tito  

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 15:36 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan sambutannya saat bersilaturahmi dengan ulama dan umat Islam se-Jawa Tengah di Mapolda Jalan Pahlawan, Semarang, 3 Ferbruari 2017 malam. Kapolri berpesan persatuan antara umat, ulama, Polri dan TNI akan menghindarkan perpecahan bangsa. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan rencana aksi massa pada 11 Februari 2017 atau Aksi 112, kental dengan aroma politik. Tito menilai, aksi ini mengusung tuntutan terkait dengan kriteria pemimpin, padahal berdekatan dengan proses pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.

"Sudah jelas ada pernyataan (aksi), sekaligus juga ada selembaran, kemudian di media sosial, bahwa ini akan berhubungan dengan pemilihan pasangan-pasangan tertentu, yaitu dalam pilkada di DKI," kata Tito dalam konferensi pers di main hall Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2017.

Baca: Aksi 112, Rizieq: Tidak Ada Pengerahan Massa Turun ke Jalan

Tito menyayangkan hal ini, dan mengatakan masalah keagamaan sebaiknya tidak dikaitkan dengan masalah politik. Apalagi dikaitkan dengan pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang akan dilakukan pada 15 Februari 2017.

Agenda Aksi 112 pada akhirnya diubah, awalnya akan dilakukan long march dari Monumen Nasional menuju Bundaran Hotel Indonesia. Namun dari hasil kesepakatan dengan panitia aksi, Tito mengatakan aksi akan dipusatkan di Masjid Istiqlal. Itu pun akan diisi dengan kegiatan ibadah, seperti membaca Al-Quran dan tausiah.

Baca: Rizieq Temui Wiranto, Aksi 112 Jadi Dzikir di Istiqlal

Meski begitu, Tito tetap mewanti-wanti agar isi tausiah jangan bermuatan politik. Ia juga meminta agar isi tausiah tetap berpegang pada semangat beribadah dan tak membawa unsur-unsur politis.

"Jangan nanti spirit ibadah sedikit, kemudian tausiah yang beda-beda tipis sama orasi, tahu-tahu yang lebih banyak orasi, orasinya politik, kemudian menjelekkan orang lain, nah itu enggak boleh. Pendapat saya, itu tidak etislah," kata dia.

Rencana aksi yang pada awalnya berupa long march, dibatalkan karena rawan mengganggu ketertiban umum. Apalagi, kata Tito, sejumlah instansi keagamaan lain juga ikut mengimbau agar tak mengikuti aksi ini. Dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, hingga Majelis Ulama Indonesia juga telah memberikan imbauannya.

"Jalan kaki hari Sabtu, masih di hari kerja di jalan protokol itu menganggu. Apalagi mengusung isu politik. Oleh karena itu tegas dilarang," kata Tito.

EGI ADYATAMA

Baca juga:
Rizieq Mangkir Lagi, Polda Jawa Barat Terbitkan Surat Penjemputan
Fraksi Hanura Tuntut Chappy Hakim dan Freeport Minta Maaf

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

6 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

6 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

6 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

6 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

6 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya