Pilkada 2017, PKB Terbanyak Dukung Kandidat Perempuan

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 09:22 WIB

Luluk Nur Hamida, kader PPKB mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur DKI Jakarta di DPW PKB. TEMPO/Rezki Al

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Jenderal DPP Perempuan Bangsa PKB Luluk Nur Hamidah mengatakan untuk memperjuangan nama perempuan sebagai kandidat dalam pemilihan kepala daerah bukan langkah mudah. Kerap, ia harus beradu argumentasi dalam rapat internal partai. “Ini tidak terjadi dengan tiba-tiba,” katanya.

PKB atau Partai Kebangkitan Bangsa menjadi partai pendukung kandidat perempuan terbanyak dalam pemilihan kepala daerah 2017. Partai itu mendukung 19 dari 45 kandidat perempuan yang akan berlaga di 101 daerah pada pertengahan Februari nanti. “Ada 620 orang calon dalam pilkada, 45 orang di antaranya perempuan,” kata Peneliti Yayasan Satunama Yogyakarta Nunung Qomariyah, Kamis 9 Februari 2017.

Silakan baca: Keterwakilan Perempuan dalam Pilkada Serentak 2017

Posisi kedua ditempati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Amanat Nasional. Keduanya mendukung 17 orang kandidat perempuan. Disusul oleh partai lain hingga posisi kedua terendah ditempati oleh Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (4 orang) dan Partai Bulan Bintang (5 orang).

Nunung mengatakan melakukan penelitian terhadap jumlah kandidat perempuan dalam Pilkada 2017 sejak Desember 2017. Penelitian itu untuk melihat apakah urusan politik di Indonesia masih didominasi kaum lelaki. Meski kebijakan politik mensyaratkan angka minimal 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen. “Data kami ambil dari KPU,” katanya.

Dari 45 kandidat perempuan itu, menurut dia, 40 orang maju dari jalur partai. Adapun 5 orang sisanya lewat jalur perseorangan. Kebanyakan mereka mencalonkan diri sebagai wakil bupati (16 orang) dan bupati (15 orang). Hanya empat orang yang mencalonkan gubernur dan wakil gubernur. Sisanya 6 orang mencalonkan walikota dan 4 orang mencalonkan wakil walikota.

Latar belakang kandidat perempuan didominasi legislator. Jumlahnya mencapai 16 orang. Hanya 7 perempuan yang calon inkumben. Jumlah itu berbanding terbalik dengan kandidat lelaki inkumben. Jumlahnya mencapai 118 orang dan menempati posisi tertinggi latar belakang kandidat lelaki.

Tapi kini, kata Luluk, banyak kaum perempuan yang berkiprah di internal partainya. Di tingkat pusat, 38 persen pengurus hariannya merupakan perempuan. Sementara di daerah, beberapa kader perempuan berhasil menempati posisi sebagai kepala daerah. Misalnya Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim.

Ketua PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Praswanto mengatakan liberalisasi sistem politik dan modal terbatas sering menjadi penyebab sulitnya kaum perempuan bersaing dengan lelaki dalam posisi strategis di daerah.

Ia memberi contoh, antusiasme anggota perempuan dalam kegiatan partai cukup besar. Namun minat mereka menurun ketika ditawari lebih aktif berpartai. Misalnya mengikuti pelatihan kader, menjadi pengurus, hingga menjadi calon legislator dan kepala daerah. “Diminta jadi pengurus partai begitu mikir lagi,” katanya.

Padahal, sambung dia, posisi perempuan dalam politik tetap dibutuhkan. “Perempuan lebih luwes dalam sosialisasi,” katanya.

Komisioner Pemilihan Umum DIY Farid Bambang Siswantoro mengatakan para kandidat perempuan dalam Pilkada biasa berlatarbelakang seorang legislator, kader partai, kerabat, dan inkumben. Dari keempat itu, lembaga legislatif merupakan pemasok utama calon kepala daerah perempuan. “Jadi kalau mau nambah kepala daerah perempuan, tambah saja jumlah legislator perempuan di parlemen,” katanya.

ANANG ZAKARIA

Simak:
Rizieq Temui Wiranto, Aksi 112 Jadi Dzikir di Istiqlal
Jokowi Sebut Media Sosial Memusingkan Pemerintah



Berita terkait

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

9 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

17 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

31 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

32 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

35 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

51 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

55 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

56 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya