Pelanggaran Kebebasan Berkeyakinan Terbanyak Menimpa Gafatar  

Reporter

Minggu, 29 Januari 2017 20:23 WIB

Sidang Gafatar, Putusan Sidang Penculikan dr Rica. TEMPO/Hand Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Setara Institute menyatakan pelanggaran kebebasan berkeyakinan sepanjang 2016 paling banyak menimpa Gafatar. "Ada 36 peristiwa pelanggaran kebebasan berkeyakinan dengan korban kelompok Gafatar," kata peneliti kebebasan beragama dan berkeyakinan Setara Institute, Halili, dalam konferensi pers di Setara Institute, Jakarta Selatan, Ahad, 29 Januari 2017.

Korban intoleransi lain di antaranya dialami warga sebanyak 33 kasus, jamaah Ahmadiyah 27 peristiwa, Syiah 23, individu 21, umat Kristen 20, dan aliran keagamaan 19 kasus.

Baca:
Setara: Tren Pelanggaran Kebebasan Berkeyakinan Meningkat
Setara: Polri, MUI, dan FPI Pelanggar Kebebasan Beragama

Peneliti Setara Institute, Sudarto, mengatakan pelanggaran kebebasan berkeyakinan terhadap Gafatar dimulai dari isu orang hilang. Lalu polisi menyatakan mereka terlibat paham yang melanggar hukum. "Kemudian, Majelis Ulama Indonesia membuat fatwa Gafatar dilarang," ujar dia.

Baca juga:
Riset: Jakarta Masuk 5 Besar Provinsi Intoleransi Keagamaan
Intoleransi Menguat, Alissa Wahid Beri Saran untuk Anak Muda

Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos mengatakan padahal Gafatar hanya ingin tinggal di tempat tersendiri dan sambil bertani menjalankan swasembada pangan. Menurut Bonar, ada tiga perkara pengikut Gafatar yang saat ini tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Kasus ini, kata dia, jauh dari perhatian masyarakat dan kurang diketahui awak media.

Setara mencatat ada 208 peristiwa dan 270 tindakan pelanggaran kebebasan berkeyakinan pada 2016. Bisa jadi, dalam sebuah peristiwa intoleransi terjadi beberapa tindakan.

Penelitian Setara Institute itu menyebutkan pelaku pelanggaran keagamaan pada 2016 adalah pihak dari lembaga negara ataupun bukan lembaga negara. Setara membagi kelompok itu menjadi aktor negara dan aktor non-negara.

Halili mengatakan ada 18 aktor negara yang melakukan pelanggaran kebebasan beragama. "Aktor negara yang paling banyak melanggar kebebasan berkeyakinan, yaitu kepolisian," ujar Halili.


REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

35 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

51 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya