Firasat Mahasiswa UII Tewas Usai Diklat Mapala

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 06:13 WIB

Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Angkatan 2015 Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Syait Asyam (20 tahun) yang meninggal dunia usai mengikuti Pendidikan Dasar The Great Camping (TGC) Mapala Unisi UII pada 21 Januari 2017 siang lalu. Foto diambil di rumah duka di Jetis, Sleman, 23 Januari 2017. TEMPO/Pito Agustin

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sri Handayani (46 tahun) terlihat tegar. Dia tersenyum ramah kepada setiap pelayat yang masih silih berganti datang pada hari ketiga meninggalnya anak semata wayangnya, Syaits Asyam (20 tahun). Sesekali terdengar suaranya sesenggukan ketika menceritakan saat terakhir pertemuannya dengan Asyam di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada Sabtu 21 Januari 2017 lalu.

“Asyam (panggilannya) minta dibalikkan badannya ke kanan menghadap saya. Lalu mencium tangan saya dan meminta maaf,” kata Sri mengenang detik-detik sakaratul maut anaknya di rumah duka di Jetis, Catur Harjo, Sleman, Senin, 23 Januari 2017.

Mahasiswa Teknik Industri Angkatan 2015 Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu tiba di Bethesda pukul 05.30 WIB pada 21 Januari 2017. Sri baru mendapat kabar melalui telepon dari teman kuliah Asyam pada pukul 10.30 WIB dan tiba sekitar pukul 11.30 WIB.

Asyam menghembuskan nafas terakhir pada pukul 14.45 WIB usai mengikuti Pendidikan Dasar The Great Camping XXXVII Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di lereng selatan Gunung Lawu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Saat pertama kali melihat anaknya, Sri nyaris tak percaya. Asyam terlihat kotor dan penuh luka pada punggung kedua tangannya. Pemuda berambut gondrong dan ikal itu terbaring dengan alat bantu pernafasan.

“Kata dokter, saat tiba di rumah sakit, Asyam sudah sesak nafas. Jangankan ngomong, untuk bernafas saja sulit,” kata Sri.

Melihat kondisi Asyam yang kepayahan itu, dokter menyarankan Sri untuk menyiapkan kertas dan pena. Setiap perkataan yang diucapkan Asyam diminta untuk dicatat yang dimungkinkan bisa bermanfaat nantinya. Dan ada sejumlah keterangan yang disampaikan Asyam kepada ibunya dengan nafas tersengal-sengal.

Baca:
Keluar Darah dari Anus, Mahasiswa UII Ini Akhirnya Tewas
Mahasiswa UII Tewas, "Pak Menteri" Itu Berpulang

Asyam sempat disabet punggungnya dengan rotan sebanyak 10 kali, disuruh membawa air dengan menggunakan leher, serta diinjak kakinya.

“Asyam juga menyebut nama pelaku yang juga seniornya di Mapala itu,” kata Sri sembari menyebut nama berinisial Y.

Sore harinya di Bethesda, Sri sempat bertemu pengurus Mapala yang mengantar Asyam ke rumah sakit. Pengurus yang mengaku bukan bagian dari panitia diksar itu menceritakan Asyam sempat diare. Kemudian dibawa ke Bethesda. Saat bertemu ibunya, Asyam pun sempat diare kembali.

“Saat saya akan membersihkan, Asyam melarang. Biar suster saja bu, katanya. Dia tak mau merepotkan saya,” kata Sri dengan suara sesenggukan.

Paman Asyam, Seno Aji, 50 tahun, sempat was-was saat Asyam meminta izin mengikuti diksar. Tak hanya aktivitas fisik yang harus dijalani, Asyam juga belum mempunyai pengalaman mendaki gunung sebelumnya. Kepada tetangganya, Asyam sempat berpamitan dan meminta tolong menjaga ibunya.

“Dia bilang kalau akan menjual mobilnya. Karena sopirnya (Asyam) akan pergi jauh. Rupanya itu firasat,” kata Seno yang berulang kali menghapus air mata yang menggenang di pelupuknya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Baca:
Mahasiswa UII Tewas, Keluarga Merasa Ada Kejanggalan
Mahasiswa UII Tewas, Ikut Mapala karena Ingin Kurus



Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

15 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

2 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

6 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

6 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya