Cuitan SBY Masih Hangat, SBY Akan Hadiri Natal Nusantara

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 10:03 WIB

SBY Bicara tentang Patriotisme di Universitas Terbuka(Komunika Online)

TEMPO.CO, Jakarta - Cuitan Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun Twitter resminya, @SBYudhoyono menuliskan: "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? SBY", terus bergulir menjadi pembicaraan netizen.

Baca juga:
SBY: Ya Allah Negara Kok Jadi Begini, Juru Fitnah Berkuasa
SBY Prihatin Juru Fitnah Berkuasa, Politisi Demokrat: Wajar


Ungkapan kegundahan Ketua Umum Partai Demokrat yang menyebar sejak Jumat, 20 Januari 2016, itu menuai berbagai tanggapan dari berbagai kalangan. Menaggapi hal itu, politisi Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan cuitan SBY itu sebagai hal yang wajar melihat berkembangnya berita-berita palsu atau hoax.


"Itu wajar bilamana seorang SBY prihatin atas hal tersebut. Pak SBY mantan Presiden pernah memimpin negara, sehingga hal wajar bilamana Pak SBY perduli dan tidak mau bangsa terpecah hanya karena berita hoax," kata Benny, di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2017.


Di tengah sorotan tersebut, hari ini, Sabtu 21 Januari 2017, SBY dan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono yang juga Calon Gubernur DKI akan hadir di kegiatan Natal Nusantara Partai Demokrat 2016 di JHCC, Jakarta.


"Pak SBY selaku Ketua Umum akan memberikan sambutan pada kegiatan Natal Nusantara. Dan Pak Cagub Agus juga rencananya hadir," ujar Benny K Harman selaku ketua panitia Natal Nusantara.

Benny menyebutkan, Natal Nusantara ini akan dihadiri 2.500 orang, dan juga pimpinan partai politik. Sebelum kegiatan tersebut, sebelumnya telah dilakukan bakti sosial di beberapa wilayah Kota Jakarta.

Ada beberapa pesan Natal Nusantara yang diselenggarakan DPP Partai Demokrat, di antaranya mengingatkan kepada seluruh masyarakat, terutama umat Kristiani pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antar suku, agama, golongan.

"Partai Demokrat sebagai partai Nasionalis dan Religius mempunyai komitmen menjaga keutuhan bangsa. Apalagi melihat kondisi bangsa ini rentan dengan isu-isu negatif seperti diadu domba. Karena itu Partai Demokrat sangat perduli terhadap permasalahan bangsa," kata Benny.

Menurutnya, bilamana hal tersebut tidak diantisipasi dan dicegah dikhawatirkan potensi benturan konflik antarkelompok suku, agama bisa terjadi. Karena itu pula pentingnya menjaga pluralisme dalam kehidupan berbangsa.

"Pluralisme harus menjadi pedoman hidup demi menjaga persatuan dan kesatuan antarsuku bangsa dan agama. Tentunya plularisme ini harus dijaga keberadaannya di Indonesia," paparnya.

Partai Demokrat, kata dia, akan terus konsen dalam memberikan solusi dalam kehidupan bersangsa. Sehingga Natal bersama menjadi momentum keindahan bersama untuk semua umat.

Bangsa Indonesia sangat rentan dengan perpecahan, oleh karena itu Partai Demokrat mengajak kepada seluruh golongan untuk menjaga persatuan. "Kembali semuanya ke Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan tidak perlu diperdebatkan," kata Benny.


Advertising
Advertising

S. DIAN ANDRYANTO I ANTARA

Simak:
Kasus Besar Itu Ternyata Dugaan Suap Emirsyah Satar
Kasus Dana Bansos DKI, Sylviana Sebut Nama Jokowi

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

13 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

21 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

44 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

44 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

54 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

58 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

5 Maret 2024

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

5 Maret 2024

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

5 Maret 2024

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

26 Januari 2024

Disebut Bisa Melunasi Utang Pinjol, YLKI: Tidak Benar

YLKI meminta masyarakat untuk tidak termakan terhadap berita hoax tentang pelunasan utang pinjol.

Baca Selengkapnya