Ormas Sayap PKB: Radikalisme Ancam Bhinneka Tunggal Ika

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 04:10 WIB

Seorang pejalan kaki melintas di bawah poster bertuliskan Nusantara Bersatu dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang terpasang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta,, Senin, 28 November 2016. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Garda Bangsa menilai kebhinekaan yang ada di Indonesia saat ini terancam oleh perkembangan paham radikal dan terorisme.

"Realitas kekinian menunjukkan bahwa kekerasan, intoleransi, radikalisme mengancam kebhinekaan dan demokrasi kita," kata Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Cucun A Syamsurijal, di Jakarta, Rabu.

Cucun menyatakan fenomena radikalisasi masih terus terjadi di Indonesia. Sepanjang tahun 2016, telah terjadi sedikitnya empat kali bom bunuh diri. Menurut dia, gerakan-gerakan intoleransi dan berpaham radikalisme telah mengancam sendi-sendi kebangsaan yang telah dibangun dengan susah payah oleh pendiri bangsa.

Sekretaris Fraksi PKB di DPR RI itu menyampaikan, beberapa lembaga penelitian, seperti Education Sector Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) mensinyalir bahwa paham radikalisme-terorisme telah masuk dan menginfiltrasi institusi pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah.



Baca juga:
Hamdan Zoelva: Upaya PPI Membangun Toleransi

Pupuk Toleransi, Gus Ipul Minta Tokoh Agama 'Kopi Darat'


Selain itu, lembaga riset juga menyebutkan bahwa empat persen dari penduduk di Indonesia atau sekitar 10 juta masyarakat mendukung pandangan-pandangan dan gerakan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), katanya. "Ironisnya, pandangan-pandangn radikal dan ekstrim ini didukung oleh anak muda yang berada dalam usia produktif," katanya.

Padahal, generasi muda merupakan masa depan Indonesia yang akan menjadikan demografi sebagai bonus pembangunan. Mereka tidak hanya dominan dari sisi demografi, namun juga kelompok mayoritas dalam elektoral, mereka adalah generasi milenial, katanya.

Untuk menyikapi hal ini, DKN Garda Bangsa menyatakan bakal mengundang Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk hadir dalam Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) DKN Garda Bangsa, di Jakarta, Kamis 19 Januari 2017, untuk membahas deradikalisasi, intoleransi dan teorisme beserta solusinya. "Kondisi aktual ini mendorong organisasi Garda Bangsa untuk membahas lebih mendalam upaya mengatasi radikalisasi dalam benak pemuda dan generasi milenial," kata dia.

ANTARA

Baca juga:

Apakah Itu Pengajian Politik Islam? Ini Kata Hamdan Zoelva

Redam Berita Hoax, Pemerintah Akan Temui Mark Zuckerberg




Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

29 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

34 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

48 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

50 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

53 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

10 Oktober 2023

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

30 Juli 2023

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya