Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pupuk Toleransi, Gus Ipul Minta Tokoh Agama 'Kopi Darat'  

image-gnews
Saifullah Yusuf/Gus Ipul. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi
Saifullah Yusuf/Gus Ipul. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyarankan para pemuka agama sering melakukan "kopi darat" atau bertatap muka merumuskan solusi untuk memperkuat sifat toleransi antaragama.

"Ke depan, para pemuka agama harus lebih sering berkomunikasi ke dalam dan ke luar dengan mengadakan pertemuan-pertemuan," ujarnya di sela Seminar Wawasan Nusantara yang digelar DPD Asosiasi Pendeta Indonesia (API)  Jawa Timur, Selasa 17 Januari 2017.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, berpesan bahwa para pemuka agama memiliki pekerjaan rumah untuk bisa memberikan suatu pembelajaran kepada umat. Menurut dia, sikap toleransi harus terus dikembangkan, saling pengertian, menghargai dan menghormati melalui komunikasi makin intensif.

"Beda keyakinan merupakan keragaman, tidak boleh dimaki-maki, hal itu tidak pantas, dan bisa menimbulkan ketegangan," kata Gus Ipul.

Baca juga:

Cara Karawang Damaikan GMBI dan FPI: Pertandingan Sepak Bola
Begini Keusilan Kaesang Saat Jokowi Cukur Rambut  

Lantaran situasi politik, kata Gus Ipul, membuat pengelompokan masyarakat terlihat semakin renggang dan saling pengertian sedikit berkurang. Padahal seluruh ajaran agama di Indonesia mengembangkan toleransi, saling menghormati keyakinan agama lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu menyampaikan bahwa pemerintah harus bisa menjadi suatu institusi dalam mengambil keputusan dan mampu menjaga keseimbangan sehingga pemerintah bekerja, di sisi lain pemuka agama juga demikian. Tak itu saja, lanjut dia, memberi pengertian sekaligus mengawal generasi muda melalui bimbingan rohani atau motivasi secara khusus supaya mampu menjadi penjaga kegeragaman NKRI.

Orang nomor dua di Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu juga menyampaikan bahwa masalah kesenjangan sosial merupakan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan bersama, baik oleh pemerintah maupun pemuka agama.

"Saya bersyukur para pemuka agama, termasuk pendeta yang mau terlibat secara aktif merasa terpanggil dengan mengadakan pertemuan atau kopi darat seperti sekarang ini," kata Gus Ipul.

Sementara itu, Ketua DPD API Jatim Djoni Setiono mengatakan sesuai dengan seminar bertema "Para Pendeta Mencari Pemimpin Jatim" ini mengharapkan pimpinan Jatim menjadi rekan dari organisasi API Jatim.

"Harapannya, pemerintah ada keseimbangan dalam menangani permasalahan agama," katanya di hadapan peserta seminar yang diikuti 180 orang pendeta dari 23 DPC API se-Jatim tersebut.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

1 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

15 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

23 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.


Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

34 hari lalu

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengadakan kegiatan konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 di Ancol Beach City Mall, Jakarta Utara pada Rabu, 29 November 2023. Acara tersebut dihadiri pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Disebut Lamban Respons Hasil Pilpres, PKB: Setiap Ada Kecurangan Punya Hak untuk Dikoreksi

PKB buka suara terkait kritik yang dilontarkan PBNU karena hingga Kamis, 21 Maret 2024 PKB belum memberikan sikap penerimaan hasil Pemilu.


Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

34 hari lalu

Saifullah Yusuf mengayuh becak saat berangkat mendaftar peserta pilkada Kota Pasuruan ke KPUD setempat, 6 September 2020. Foto: Istimewa
Sekjen PBNU Kritik PKB yang Lamban Terima Hasil Pilpres 2024, Sebut Terlalu Banyak Manuver

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menyoroti lambannya PKB menyatakan penerimaan terhadap hasil Pilpres 2024. Ia membandingkan dengan Surya Paloh NasDem.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

35 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

39 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

19 Februari 2024

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 023, Kemang, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Pemilu 2024 yang digelar untuk memilih Presiden dan Wail Presiden, anggota DPR, DPRD Provinsi, DPD, dan DPRD Kabupaten/Kota itu dilaksanakan serentak di 38 Province dengan jumlah DPT 204.807.222 pemilih. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Saling Sindir Cak Imin dan Gus Ipul soal Makelar, Begini Kata Pakar Politik Unair

Cak Imin mencuit soal sosok Saipul yang dianggap sebagai makelar mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU)


Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

19 Februari 2024

Saifullah Yusuf mengayuh becak saat berangkat mendaftar peserta pilkada Kota Pasuruan ke KPUD setempat, 6 September 2020. Foto: Istimewa
Tanggapi Cuitan Cak Imin soal Makelar, Gus Ipul: Enggak Paham Saya

Gus Ipul sebelumnya menyampaikan bahwa hendaknya PKB kembali ke 'jalan yang benar' yang kemudian ditanggapi oleh Cak Imin.