Pertahankan Camat Non-Muslim, Bupati Bantul Didukung Sultan  

Reporter

Selasa, 17 Januari 2017 07:27 WIB

Bupati Bantul Drs.H. Suharsono. wikipedia.org

TEMPO.CO, Bantul - Langkah Bupati Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono, mengangkat Yulius Suharta, Camat Pajangan nonmuslim, mendapat dukungan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Suharsono mengatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung keputusannya mengangkat Camat Pajangan itu. Menurut Suharsono, Sultan belum lama ini langsung meneleponnya setelah ia diprotes segelintir orang. “Intinya, Sultan mendukung keputusan saya. Banyak dukungan mengalir,” kata Suharsono kepada Tempo, Senin, 16 Januari 2017.

Baca juga:
Festival Pencak Silat Internasional Diikuti 15 Negara
Tidur Tengkurap Bikin Elastisitas Kulit Berkurang

Belum lama ini, sejumlah orang yang mengatasnamakan warga Kecamatan Pajangan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul. Mereka beraudiensi meminta Bupati Bantul mencopot Yulius Suharta, yang dilantik pada 30 Desember 2016. Para pemrotes itu juga mendatangi kantor Bupati Bantul Suharsono. Mereka menolak dengan alasan Camat Pajangan tidak sesuai dengan psikologis masyarakat yang mayoritas beragama Islam.

Suharsono tidak lantas mencopot Camat Pajangan dan berjanji mengambil keputusan pada awal Februari 2017. Menurut Suharsono, dia mengangkat Yulius sesuai Undang-Undang Aparatur Sipil Negara. Keputusan itu ia ambil karena ia tidak menabrak aturan. Yulius juga diangkat karena punya kompetensi. Suharsono melibatkan tim dari Kepolisian Daerah DIY untuk mengetes psikologis Yulius dan dinyatakan lolos. Kriteria lainnya adalah kecerdasan, bagaimana ia bekerja, dan kepribadian Yulius. “Camat Pajangan memenuhi kriteria. Saya tidak ngawur,” ujarnya.

Selain Sultan, Suharsono mendapat dukungan dari sejumlah tokoh keberagaman, organisasi non-pemerintah, dan kalangan akademikus. Wakil Koordinator Kaukus Pancasila Eva Kusuma Sundari berharap Bupati Bantul mempertahankan penunjukan Camat Pajangan sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat.

Bupati Bantul, kata Eva, tentu menunjuk camat itu sesuai konstitusi yang berlaku. Ia meminta Bupati tegas bersikap sebagai perwakilan negara yang harus berperan aktif menegakkan hukum di daerah. Kaukus mendukung kebijakan Bupati yang fair dan tidak berdasarkan suku, agama, dan ras. “Hukum Indonesia bukan berdasarkan agama,” tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu ketika dihubungi melalui WhatsApp.

SHINTA MAHARANI

Baca juga:
Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto
10 Negara Belajar Tata Kelola Minyak di Bojonegoro


Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

47 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

50 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya