Kapolri: 2017, Terorisme Masih Jadi Fokus Polisi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 29 Desember 2016 01:20 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kedua kiri) melakukan pemeriksaan pasukan saat Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2016 di Monas, Jakarta, 22 Desember 2016. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pada 2017, kepolisian akan memfokuskan kinerja pada beberapa sektor. “Terorisme masih menjadi fokus kepolisian, lalu narkoba, terutama bandar-bandar besar,” katanya di Mabes Polri, Rabu, 28 Desember 2016.

Menurut Tito, fokus kinerja tersebut bukan berarti mengesampingkan program-program prioritas lainnya. Persoalan pelayanan publik, pemberantasan korupsi, konflik pilkada, perdagangan manusia, konflik suku ras agama, serta kejahatan konvensional juga menjadi perhatian.

Menurut Tito, khusus untuk terorisme, pihaknya bakal serius. Sebab, dari catatan 2016, terjadi peningkatan mencapai 170 kasus terorisme dibanding pada 2015, yang sekitar 82 kasus. Namun ia mengklaim ancaman terorisme telah diatasi dengan cukup baik. Misalnya pada bom Sarinah, pelumpuhan kelompok Santoso yang tinggal 10 orang, serta pengungkapan terorisme menjelang Natal dan tahun baru.

Menurut Tito, dengan anggaran pada 2017 sekitar Rp 84 triliun, pihaknya mampu meningkatkan kinerja. Ia menilai langkah preventif bakal digencarkan untuk mencegah tindakan-tindakan melawan hukum. Dia menyatakan anggaran belanja modal, yang mencapai Rp 43 triliun, juga akan mampu meningkatkan kinerja para anggota kepolisian.

Tito mengungkapkan, dengan anggaran tersebut, akan dibangun sistem emergency call, modernisasi sistem, pembuatan database nasional, dan pembangunan infrastruktur kepolisian, seperti polres dan polsek di daerah-daerah.

Tito mengatakan, setelah dilantik pada Juli lalu, ada 10 program prioritas, termasuk masalah terorisme, reformasi internal, dan kesejahteraan anggota. Ia menilai bakal terus melaksanakan program-program prioritas tersebut. “Kuncinya ingin bangun kepercayaan publik, terpercaya jadi tujuan akhir.”

DANANG FIRMANTO



Berita terkait

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

5 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

5 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

5 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

5 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

5 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

18 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

20 hari lalu

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

Mendagri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk bersatu kembali pasca Pemilu Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

32 hari lalu

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

Mendagri mengatakan RUU DKJ adalah wujud komitmen mengupayakan Jakarta menjadi kota kelas dunia.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

32 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

RUU DKJ disahkan DPR sebagai undang-undang, di sana terdapat soal Dewan Kawasan Aglomerasi yang nanti akan dipimpin wakil presiden.

Baca Selengkapnya

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

33 hari lalu

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

Sebelum palu diketuk, PKS sempat mengajukan interupsi terkait RUU DKJ. Mereka mengusulkan agar Jakarta tetap menjadi ibu kota legislasi.

Baca Selengkapnya