12 Tahun Tsunami, Warga Aceh Padati Kuburan Massal

Reporter

Senin, 26 Desember 2016 13:01 WIB

Umat muslim berjalan keluar seusai menunaikan ibadah Shalat Jumat di Masjid Tsunami Baiturrahim, Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, 25 Desember 2015. Masjid Baiturrahim yang berada di bibir pantai tersebut merupakan salah satu rumah ibadah yang selamat dari bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Banda Aceh - Ratusan warga Aceh memadati kuburan massal korban tsunami di Ulee Lhue, Banda Aceh, Senin 26 Desember 2016. Mereka berdoa untuk keluarganya yang menjadi menjadi korban tsunami Aceh 12 tahun lalu.

Kuburan massal Ulee Lheu ramai sejak pagi. Warga terus berdatangan ke sana silih berganti. Kuburan tersebut dan Masjid Ulee Lheu yang tak jauh dari lokasi, menjadi tempat pusat peringatan 12 tahun tsunami yang digelar Pemerintah Provinsi Aceh.

Plt Gubernur Nanggore Aceh Darussalam, Soedarmo dan sejumlah pejabat juga tampak hadir di sana, untuk berdoa bersama keluarga korban.

Salah seorang warga, Ani mengaku setiap tahun berdoa di kuburan tersebut. "Suami dan dua anak saya meninggal saat tsunami," katanya. Menurut Ani, saat tsunami keluarganya tinggal di Desa Blai Oi, Kecamatan Meuraxa Banda Aceh, desa tetangga Ulee Lheu.

Pengurus Masjid Ulee Lheu, M Yacob mengatakan kuburan massal seluas dua kali lapangan bola itu, menampung sekitar 14.500 korban tsunami. "Dulu ini bekas rumah sakit," katanya.

Yacob sendiri selamat dari musibah tsunami dan terseret arus dua kilometer lebih. "Saya ikut sejak awal membantu menguburkan jenazah tsunami di sini."

Puncak peringatan digelar di Masjid Ulee Lheu dengan doa bersama dan tausyiah yang disampaikan oleh Prof Farid Wajdi, Rektor UIN Arraniry.

Dalam sambutannya, Plt Gubernur Aceh Soedarmo mengatakan tujuan memperingati peristiwa gempa dan tsunami ini bukanlah untuk membuka kembali kesedihan dan luka lama, melainkan untuk membangkitkan semangat kita agar lebih meningkatkan keimanan Kepada Allah SWT. "Sekaligus menyadarkan kita supaya lebih peduli pada lingkungan dan senantiasa meningkatkan pengetahuan tentang kebencanaan."

Soedarmo mengharapkan momentum peringatan tsunami ini mendorong warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana sebagaimana tema peringatan tsunami tahun ini, yaitu: “Majukan Negeri, dan Bangun Budaya Siaga Bencana di Masyarakat”

Menurut Soedarmo, dunia mengakui bahwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh 12 tahun silam merupakan salah satu tragedi paling memilukan dalam peradaban manusia. Bencana itu tidak hanya memporak porandakan Aceh, tapi juga berdampak hingga ke berbagai negara lain, seperti India, Sri Langka, Thailand dan lainnya. Korban yang meninggal lebih dari 200 ribu jiwa. "Makanya peringatan tsunami ini tidak hanya diadakan setiap tahun di Aceh, tapi juga di banyak negara, khususnya yang merasakan dampak bencana tersebut," katanya.

Selain di Ulee Lheu, warga juga mengunjungi sejumlah kuburan massal lainnya seperti di Siron, Lambaro, Aceh Besar dan di Lhoknga.

ADI WARSIDI

Berita terkait

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

25 Desember 2019

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah mengeluarkan imbauan larangan merayakan tahun baru masehi.

Baca Selengkapnya

Ustad Abdul Somad Isi Acara Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh

25 Desember 2018

Ustad Abdul Somad Isi Acara Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh

Peringatan 14 tahun tsunami Aceh dipusatkan di Peukan Bada, Aceh Besar.

Baca Selengkapnya

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

24 Mei 2018

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

Kota Banda Aceh meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun anggaran 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Selengkapnya

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

22 April 2018

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

Foto seorang perempuan yang tengah menjalani hukum cambuk viral di media sosial. Foto itu merupakan pelaksanaan hukum cambuk di Banda Aceh.

Baca Selengkapnya

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

31 Desember 2017

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

Petugas ditempatkan di lokasi-lokasi yang berpotensi dijadikan tempat pesta perayaan tahun baru oleh warga.

Baca Selengkapnya

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

29 Desember 2017

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

Gampong (desa) Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh ditetapkan sebagai Gampong Sadar Kerukunan Beragama.

Baca Selengkapnya

Ditolak di Hong Kong, Ustad Somad Zikir 13 Tahun Tsunami di Aceh

26 Desember 2017

Ditolak di Hong Kong, Ustad Somad Zikir 13 Tahun Tsunami di Aceh

Setelah ramai diberitakan ditolak masuk Hong Kong, penceramah Ustad Somad datang ke Banda Aceh untuk zikir peringatan 13 tahun tsunami.

Baca Selengkapnya

Peringati 13 Tahun Tsunami Aceh, Warga Padati Kuburan Massal

26 Desember 2017

Peringati 13 Tahun Tsunami Aceh, Warga Padati Kuburan Massal

Peristiwa tsunami 13 lalu adalah cobaan bagi masyarakat Aceh, khususnya Banda Aceh.

Baca Selengkapnya

Tema Peringatan 13 Tahun Tsunami Aceh: Melawan Lupa Siaga Bencana

26 Desember 2017

Tema Peringatan 13 Tahun Tsunami Aceh: Melawan Lupa Siaga Bencana

Pemilihan Kecamatan Leupung, Aceh Besar sebagai lokasi utama penyelenggaraan peringatan tsunami didasarkan kepada kejadian masa lalu.

Baca Selengkapnya