Pemerintah Belum Siap Hadapi Banjir Lumpur

Reporter

Editor

Selasa, 29 Agustus 2006 18:00 WIB

TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Musim hujan semakin dekat, ancaman lumpur bagi warga Porong, Sidoarjo belum diantisipasi secara masksimal. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo belum memiliki konsep jelas seperti rencama merelokasi warga sebelum banjir lumpur benar-benar terjadi. Bupati Sidoarjo Win Hendrarso menyatakan belum berani memberikan keputusan soal relokasi. "Kami perlu tahu lebih dulu kira-kira semburan lumpur ini bisa dihentikan apa tidak," tanya Win kepada Tempo di Bandara Juanda, Sidoarjo, Selasa petang. Pemerintah Sidoarjo, kata Win, akan membicarakan masalah relokasi tersebut dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta dengan dinas-dinas terkait dalam waktu dekat. Presiden, kata dia, akan memanggil semua tim penanggulangan lumpur Lapindo ke Istana.Secara pribadi Win mengaku telah mempunyai gambaran beberapa alternatif tempat relokasi bila skenario pengeboran miring gagal. Win enggan menyebutkan lokasi relokasi yang disiapkan. "Saya belum bisa mengatakan sekarang karena masih akan berbicara lebih detail dengan masyarakat yang menjadi korban," ujar Win.Win berharap, pada saat-saat genting nanti PT Lapindo Brantas Inc bersedia memikirkan solusi yang terbaik. Menurut Win, semua penanganan masalah dampak semburan lumpur harus mau bertanggungjawab. "Lapindo juga wajib menanggung semua kerugian karena ini bencana industri," kata Win. Kukuh S Wibowo

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

1 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

2 hari lalu

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menjalankan program 25 ribu nelayan produktif, bahkan melebihi target pencapaian.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

2 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

8 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

10 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

12 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

15 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

19 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

20 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

22 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya