Kapolri Tito Minta Buruh Tak Ikut Aksi 2 Desember  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 28 November 2016 15:58 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan para tokoh MUI sebelum jumpa pers di gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, 28 November 2016. TEMPO/ Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat menunda rencana unjuk rasa lain di luar Aksi Bela Islam III yang akan dilaksanakan pada 2 Desember 2016. Aksi itu telah disepakati pelaksanaannya di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada pukul 08.00-13.00.

"Diharapkan aksi lain ditunda, (dilaksanakan) pada hari lain," ujar Tito saat jumpa pers di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta, Senin, 28 November 2016.

Menurut Tito, setelah berunding dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), aksi tersebut berbentuk doa bersama yang akan dipimpin sejumlah tokoh Islam. GNPF MUI sendiri adalah penggagas Aksi Bela Islam III. Salah satu intensi aksi adalah menuntut penindakan hukum atas Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, yang mereka tuding menistakan agama.

Adapun kegiatan lain di luar Aksi Bela Islam III yang diungkit Tito adalah rencana demo buruh. "Nanti, saat peserta (Bela Islam III) beribadah, yang sampingnya teriak-teriak. Tak akan cocok (dilakukan bersamaan)."

Tito berharap tak ada pihak yang merusak aksi dengan tindakan kriminal. "Karena kami sinyalir ada unsur yang memanfaatkan aksi untuk tujuan lain."

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini menekankan bahwa pernyataannya tak pernah ditujukan kepada peserta Aksi Bela Islam, baik yang akan dilakukan pada 2 Desember maupun yang telah dilaksanakan pada 4 November dan pertengahan September 2016.

"Saya tak pernah sampaikan bahwa Saudara-saudara yang ikut aksi 4 November terlibat makar. Unsur yang (kami duga) memanfaatkan isu salah satunya adalah kelompok teroris," katanya.

Tito pun menyatakan kesiapan pihaknya menghadapi kemungkinan munculnya pihak ketiga yang memanfaatkan keramaian massa.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, yang akan terlibat dalam Aksi Bela Islam, juga meminta polisi menindak pihak ketiga bila ditemukan. "Jika ada gerakan di luar kesepakatan, itu bukan bagian aksi. GNPF tak bertanggung jawab dan Polri berkewajiban mengambil langkah antisipasi," tutur Rizieq.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

6 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

6 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

6 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

6 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

6 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya