Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Jokowi (kiri) dan Ahok (kanan) bersama Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mendaftar di KPUD Jakarta, 19 Maret 2012. Keduanya dicalonkan oleh partai PDI Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia (Gerindra). TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meyakini negara akan semakin baik jika masa pemerintahan Joko Widodo berlanjut ke periode kedua.
"Saya yakin lah, kalau diperpanjang tiga tahun lagi, apalagi sambung satu periode lagi, akan makin baik negara ini. Karena bangun infrastruktur, kan," kata Ahok di Balai Kota DKI, pada Kamis, 20 Oktober 2016.
Pada 20 Oktober 2016, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla genap berumur 2 tahun. Menurut Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak berubah sedikit pun dari pertama kali mengenalnya. "Saya kira tetap kerja seperti dulu," ujarnya.
Ahok mengaku puas dengan kinerja Jokowi selama menjadi presiden. Sebab, banyak hal besar telah dilakukan. Misalnya, Ahok menyebutkan, pembangunan infrastruktur berupa jalan. Ahok mengklaim pembangunan jalan secara besar-besaran terakhir kali dibuat pada zaman Belanda.
Hal besar lainnya, adalah penggantian menteri di Kabinet Kerja yang cukup cepat. Jokowi diketahui telah melakukan perombakan kabinet sebanyak dua kali.
Ahok menyebutkan, pemerintahan Jokowi juga kini tengah mengupayakan ease of doing business atau kemudahan dalam berbisnis. Juga pemberantasan terhadap pungutan liar yang jumlahnya kecil sekalipun. "Saya sih puas sekali ya," ujarnya.
