Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan keterangan kepada awak usai menghadiri deklarasi Ahokers untuk calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Deklarasi itu dilaksanakan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud TKRPP, Jl Diponegoro 72, Jakarta Pusat, pada Ahad, 4 Februari 2024.  Tempo/ Adil Al Hasan
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan keterangan kepada awak usai menghadiri deklarasi Ahokers untuk calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Deklarasi itu dilaksanakan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud TKRPP, Jl Diponegoro 72, Jakarta Pusat, pada Ahad, 4 Februari 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok berbicara soal pandangannya terhadap pemimpin Jakarta yang ideal hingga mengupas permasalahan yang ada di daerah tersebut. Hal ini ia ungkapkan lewat akun YouTube pribadinya, Panggil Saya BTP

Konten video berjudul EPS 1 A3-Ahok Jawab Pertanyaan Netizen tentang Jakarta itu menjadi konten pertamanya di akun tersebut tahun ini. Hal tersebut juga menjadi penanda dirinya akan kembali aktif dalam kanal YouTube pribadinya setelah terakhir mengunggah konten video pada November tahun lalu. 

Sepanjang video tersebut, Ahok memberikan pendapatnya terhadap berbagai permasalahan Jakarta berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh netizen melalui kolom komentar di Instagram-nya. 

Pada awal video, Ahok mengatakan bahwa dengan membuat konten tersebut ia berharap pendapatnya dapat dipertimbangkan oleh pemimpin Jakarta ke depannya. 

"Saya berharap siapa pun yang bisa diberikan kepercayaan memimpin Jakarta, baik itu gubernur, tentu bisa memikirkan apa yang saya sampaikan ini bisa diterapkan atau tidak. Kalau bisa diterapkan tentu sangat baik," tutur Ahok yang merupakan mantan Komisaris PT Pertamina itu. 

Ahok lalu menyinggung tentang sosok ideal untuk memimpin Jakarta. Menurut dia, hal terpenting bagi pemimpin Jakarta adalah berani mengeksekusi suatu program untuk solusi dari permasalahan di Jakarta. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Popularitas itu tidak penting, hanya sementara. Bagi saya yang paling penting adalah melakukan eksekusi, sehingga kita meninggalkan Legacy bahwa yang kita kerjakan itu ada," jelas Ahok. 

Adapun permasalahan yang dibahas mendalam oleh Ahok dalam episode perdana A3 atau Ask Ahok Anything tersebut adalah mengenai kemacetan, pembatasan kendaraan, banjir, kebijakan non aktivasi E-KTP, hingga tata kelola pemerintah Jakarta. 

Untuk mengatasi kemacetan dan pembatasan kendaraan di Jakarta, Ahok mengungkapkan solusi yang bisa diterapkan pemerintah Jakarta yaitu dengan menerapkan superblock, yang pernah ia rencanakan dulu namun tidak sempat terealisasi. 

"Untuk apa superblock? Saya berpikir banyak sekali keluarga muda, pasangan muda, suami istri kadang anaknya masih kecil, mereka harus menghabiskan waktu 4-5 jam untuk kerja, pulang pergi ini membuang energi, membuat hubungan sosial juga tidak baik, anak juga tidak punya waktu bermain dengan orang tua," jelas Ahok. 

Menurut Ahok, dengan menerapkan superblock, Pemprov Jakarta juga bisa menawarkan apartemen dengan harga sewa murah kepada para pekerja. Sehingga berpengaruh pada kendaraan yang masuk ke ibu kota, selain kendaraan umum maka bisa dibuat nol. 

Sementara terkait permasalah penonaktifan E-KTP yang tengah dilakukan oleh pemerintah Jakarta di bawah pimpinan Pj Heru Budi, Ahok turut melontarkan kritiknya. Ia menyebut kebijakan itu bukan hal yang sangat penting untuk dilakukan dan menilai bahwa hal tersebut justru sangat merepotkan masyarakat. 

Pada akhir video berdurasi 23 menit 56 detik itu, Ahok menegaskan bahwa konten itu dibuat berdasarkan penilaiannya secara pribadi. "Sekali lagi ini adalah acara A3, ada jokes gitu ya, kalau A1 kan pasti gitu. Kalau A3, tentu kalau ada cara yang lebih baik dari cara yang saya tawarkan, tentu bisa disampaikan dan dikerjakan lebih baik," ucap Ahok. 

Karena itu, Ahok mengharapkan pemimpin Jakarta selanjutnya bisa memberikan solusi yang lebih baik.  "Nah ini pemikiran saya yang dulu tidak kesampaian. Semoga ini bermanfaat bagi semua orang, terutama yang bisa menjadi Gubernur Jakarta nanti," tutup Ahok. 

Pilihan Editor: Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Tips Membuat Podcast YouTube untuk Pemula Agar Banyak yang Nonton

3 jam lalu

Bagi Anda seorang pemula, wajib tahu tips membuat podcast YouTube agar banyak yang menonton. Salah satunya harus membuat rekaman berkualitas. Foto: Canva
8 Tips Membuat Podcast YouTube untuk Pemula Agar Banyak yang Nonton

Bagi Anda seorang pemula, wajib tahu tips membuat podcast YouTube agar banyak yang menonton. Salah satunya harus membuat rekaman berkualitas.


Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

3 jam lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.


Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga saat Konferensi Pers Rakernas V PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (16/5/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?


Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 hari lalu

Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.


PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

Eriko Sotarduga. Wikidpr.
PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

3 hari lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

Aplikasi Sora OpenAI dituding melanggar hak cipta dan mendapatkan referensi dari YouTube. Google akan mengusut masalah ini.


Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju di Pilkada Belitung Timur, Rabu 15 Mei 2024. TEMPO/Servio Maranda
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar