Ini Alasan Pengikut Dimas Kanjeng Enggan Balik ke Rumah

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 4 Oktober 2016 20:55 WIB

Ratusan petugas kepolisian mengamankan proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Probolinggo - Pemerintah Kabupaten Pasuruan memfasilitasi warganya yang menjadi pengikut dan masih bertahan tinggal di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi untuk pulang ke rumah masing-masing. Namun upaya itu tak disambut baik oleh mereka.

Baca:
Pengakuan Istri Kedua Sanusi Soal Rumah Rp 16,5 Miliar
Ratna Sarumpaet: Kalau Saya Presiden, Luhut Saya Bui!
Raffi Ahmad Selingkuh, Nagita Slavina Menjawab

"Alasannya masih ada jadwal jaga di padepokan," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, Selasa 4 Oktober 2016.

Selain itu, menurut Yudha, mereka beralasan masih menunggu keputusan dari Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud Ibrahim. "Alasan mereka memilih tetap bertahan di pedepokan kepada kami salah satunya adalah menunggu keputusan dari ketua yayasan," kata Yuda.

Meski begitu, Yuda tetap menghormati pilihan warganya tersebut. "Ini adalah bentuk perhatian Pemda Pasuruan atas kondisi warganya yang ada di sini. Perhatian itu mencoba memfasilitasi pemulangan mereka," ujarnya sembari mengaku telah menempuh cara komunikasi persuasif.

Berdasarkan informasi awal dari kepolisian setempat, kata Yuda, jumlah warga Pasuruan yang tinggal di padepokan ada sekitar 20 orang. "Namun setelah kami cek hanya tersisa lima orang. Itu pun mereka ada rencana pulang sendiri," ujarnya. Sementara sejumlah orang lainnya sudah pulang sendiri.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menyiapkan satu mini bus. Dengan penolakan itu, mini bus itu terpaksa kembali tanpa membawa penumpang. Kelima orang itu memilih bertahan di tenda bersama sekitar 230 pengikut Dimas Kanjeng yang berasal dari berbagai daerah.

NUR HADI

Berita Terkait:
Kuitansi Mahar Tuntun Polisi Bongkar Skandal Dimas Kanjeng
Polisi Incar Konco Dimas Kanjeng, Bagaimana Nasib Marwah Daud
Barang Sitaan Kasus Mirip Dimas Kanjeng:Keris & Sperma Gajah
Kata Jenderal Soal Anggota TNI Terseret Kasus Dimas Kanjeng
Adegan Kematian Korban Dimas Kanjeng: Dijerat, Dibekap, dan...


Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

21 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya