Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Jenderal Soal Anggota TNI Terseret Kasus Dimas Kanjeng  

image-gnews
Rumah dan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. TEMPO/Ishomuddin
Rumah dan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Sabrar Fadhilah menyatakan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengusut keterlibatan anggota AD dalam kasus yang menjerat Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Taat kini berstatus tersangka dan ditahan di Kepolisian Daerah Jawa Timur atas dugaan pembunuhan dan penipuan berkedok penggandaan uang.

"Anggota TNI yang terlibat tentu diperiksa, sejauh mana keterlibatannya, lalu ditentukan sanksi yang dijatuhkan," ujar Fadhilah, Senin, 3 Oktober 2016. Fadhilah berujar, keterlibatan prajurit TNI mulanya karena alasan bersosialisasi. "Tentu sah-sah saja untuk menimba ilmu di padepokan mana pun, selama tak mengganggu kedinasan dan bukan untuk kegiatan yang dilarang," tuturnya.

Baca Juga
Lagi, Korban Penipuan Dimas Kanjeng Melapor ke Polda Jatim
Terungkap, 2 Wanita Ini Diduga Simpan Rahasia Dimas Kanjeng

Dugaan penipuan di padepokan Dimas Kanjeng, dia melanjutkan, akan menjadi pembelajaran bagi semua pihak termasuk TNI, untuk menghindari hal-hal di luar nalar. Menurut dia, perlu ada perhatian lebih mengenai perizinan kegiatan yang diikuti anggota lembaga negara. "Perizinan soal kegiatan berbagai stakeholder, seperti TNI, Polri, tokoh masyarakat, dan lainnya agar kasus ini tak terjadi lagi," katanya.

Informasi tentang keterlibatan TNI dalam kasus Taat pun dibenarkan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya. Sabtu lalu, dia menyampaikan keterlibatan lima anggota AU yang bertugas di Landasan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang. Salah satu dari lima tersebut, kata Jemi, tengah diperiksa Polda Jawa Timur atas dugaan pembunuhan Abdul Ghani, salah satu anak buah Taat.

Baca Juga
TNI AU Akui Keterlibatan Anggota dalam Kasus Dimas Kanjeng
Taat Dimas Kanjeng Gandakan Uang: Sihir atau Duit Palsu?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang seorang masih diproses hukum, sementara empat yang lain hanya korban tipuan penggandaan uang," ujar Jemi. Jemi menyatakan akan mengambil sikap tegas terhadap anggotanya yang terbukti bersalah. Namun, Jemi belum memastikan apakah anggota AU itu sudah lama menjadi pengikut padepokan Dimas Kanjeng.

Sedangkan Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal I Made Sukadana telah mengakui adanya anggota TNI yang bertindak sebagai 'tameng' padepokan Taat, yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur, tersebut. Mereka diindikasi sempat mendapat pendidikan spiritual dari Taat yang ditangkap petugas Polda Jawa Timur pada 22 September 2016 itu.

(Selengkapnya soal kasus Dimas Kanjeng baca di sini)

YOHANES PASKALIS

Baca Juga
Pengakuan Istri Kedua Sanusi Soal Rumah Rp 16,5 Miliar
Kisah Sanusi & Istri Kedua, Cinta Bermula di Thamrin City

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

21 jam lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

1 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

2 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

2 hari lalu

Terpidana hukuman  penjara seumur  hidup Ferdy Sambo  menjalani pemeriksaan  administratif  di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Foto: Ditjendpas
Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

2 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Danramil Aradide, Nyatakan Paniai Daerah Konflik Bersenjata

5 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati Danramil Aradide, Nyatakan Paniai Daerah Konflik Bersenjata

Berdasarkan rilis OPM, Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XIII Kegepa Nipouda mengklaim telah menembak mati Danramil Paniai pada Rabu sore.


Kepala Kampung Modusit yang Dibunuh KKB Disebut Bukan Mata-mata TNI-Polri

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kepala Kampung Modusit yang Dibunuh KKB Disebut Bukan Mata-mata TNI-Polri

Kapuspen TNI menyebut Kepala Kampung Modusit yang dibunuh KKB bukan mata-mata TNI-Polri.


Australia Tunjuk Mantan Panglima Militer untuk Pantau Penyelidikan Kematian Relawan di Gaza

8 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Australia Tunjuk Mantan Panglima Militer untuk Pantau Penyelidikan Kematian Relawan di Gaza

Lalzawmi "Zomi" Frankcom, warga negara Australia, termasuk di antara kelompok relawan World Central Kitchen yang tewas pekan lalu di Gaza