Asisten Ariesman Sebut Ada Permintaan Uang dari Sanusi

Reporter

Senin, 26 September 2016 18:43 WIB

Dua terdakwa kasus suap kepada anggota DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk Ariesman Widjaja (kedua kanan) dan asisten pribadinya Trinanda Prihantoro (kanan) berjalan usai mengikuti sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, 1 September 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Utama PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, dan asistennya, Triananda Prihantoro, menjadi saksi dalam persidangan kasus suap reklamasi Teluk Jakarta dengan terdakwa Mohamad Sanusi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 26 September 2016.

Dalam keterangannya, Triananda menyebutkan ada permintaan uang dari Sanusi kepada atasannya, Ariesman. Jumlahnya Rp 2 miliar, yang diberikan secara bertahap. Duit itu diserahkan kepada Sanusi pada Maret 2016 dengan dimasukkan ke tas. “Awalnya saya tidak tahu isinya, lalu saya lihat ada berlembar-lembar uang,” ujarnya di Pengadilan Tipikor, Senin, 26 September 2016.

Sidang digelar sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum persidangan, terlihat Sanusi memeluk Ariesman dan Trinanda secara bergantian. Mereka tampak akrab dan saling melempar senyum. Trinanda mengatakan ia belum lama mengenal Sanusi. Trinanda diperkenalkan dengan Sanusi oleh Ariesman pada 2015. “Dikenalkan Pak Ariesman,” katanya.

Baca Juga:
Eks Dirut Podomoro Land Ariesman Widjaja Divonis 3 Tahun Bui
Bos Podomoro Temui Ahok di Balai Kota, Terkait Reklamasi?

Dalam persidangan, jaksa penuntut umum menyinggung perihal kontribusi tambahan 15 persen kepada Agung Podomoro terkait dengan proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Trinanda, dalam keterangannya, menambahkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan Ariesman untuk urusan kontribusi tambahan tersebut. Menurut Trinanda, pihak Podomoro telah menyepakati tambahan kontribusi yang dibebankan kepada Podomoro tersebut.

Sementara itu, untuk duit suap kepada Sanusi, Ariesman mengakui telah menyiapkan uang Rp 2 miliar. Duit itu rencananya akan diberikan kepada Sanusi terkait dengan pencalonan dia sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Mengenai kontribusi tambahan 15 persen, Ariesman mengaku awalnya keberatan. Namun akhirnya dia menerima ketentuan kontribusi tambahan 15 persen tersebut. “Tapi kalau keinginan Pak Gubernur, ya, silakan,” katanya.

DANANG FIRMANTO

Baca Juga:
Divonis 4 Tahun 6 Bulan Penjara, Damayanti Teteskan Air Mata
Teman Freddy: Polisi Sering Jual Barang Bukti

Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

21 Juni 2018

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

Anies Baswedan membentuk Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

3 Mei 2018

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

Hanya 300 dari 1.032 terdakwa pada semester 2 tahun 2017 yang dituntut hukuman di atas 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

19 April 2018

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

Polisi bertanya kepada Menteri Siti Nurbaya bagaimana proses pembuatan rekomendasi ke pengembang reklamasi.

Baca Selengkapnya