Pengacara Eks Gafatar Bantah Penculikan Dokter Rica  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 31 Agustus 2016 15:24 WIB

Dokter Rica Tri Handayani. (Istimewa)

TEMPO.CO, Sleman - Jeremias Lemek, pengacara eks anggota Gerakan Fajar Nusantara, Eko Purnomo dan Veny Orinanda, membantah tuduhan penculikan kliennya terhadap dokter Rica Trihandayani.

Menurut Jeremias, dokter Rica tidak merasa diculik oleh keduanya, tapi pergi atas kemauan sendiri. "Semua terekam di fakta persidangan. Dokter Rica menyatakan tidak merasa diculik," kata Jeremias, Rabu, 31 Agustus 2016.

Baca:
Sidang Penculikan Gafatar, Dokter Rica Tak Merasa Diculik
Setelah Musadeq Cs, Polisi Incar Petinggi Gafatar Lainnya
Klaim Jadi Pengganti Nabi, Ahmad 'Gafatar' Mushaddeq Ditahan

Sebelumnya, jaksa penuntut umum menuntut Eko dan Veny selama 7 tahun penjara di Pengadilan Negeri Sleman, Selasa, 30 Agustus 2016. Alasan jaksa, penculikan ini merupakan hal yang luar biasa dan meresahkan masyarakat serta menimbulkan kekacauan. Sebab, ribuan orang ikut fase hijrah Gafatar ke Kalimantan.

Namun Jeremias membantah hal itu. "Itu hanya asumsi jaksa. Nyatanya, dokter Rica tidak merasa diculik, tapi atas kemauan sendiri pergi ke Kalimantan," katanya.

Dia mengatakan ajaran Gafatar bukan pokok materi dalam sidang penculikan ini. Dakwaan jaksa yang menyatakan penculikan ini meresahkan dan membahayakan kedaulatan rakyat, menurut Jeremias, juga bukan menjadi ranah persidangan penculikan tersebut.

Para pengacara yang membela dua terdakwa ini sedang menyusun pleidoi atau pembelaan. Rencananya, sidang pleidoi akan digelar dua minggu yang akan datang. "Kami siapkan pledoi, akan kami beberkan semua fakta persidangan yang meringankan klien kami," kata Jeremias.

Jaksa menjerat dua terdakwa dengan pasal 328 jo pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Tindak penculikan yang dilakukan dua terdakwa itu dinilai sangat meresahkan dan luar biasa.

Penculikan tersebut ada dalam program Gafatar. Meskipun Gafatar sudah diklaim bubar, anggota dan kegiatannya masih ada. Program itu adalah fase hijrah. Ribuan orang berhijrah ke Kalimantan mengikuti program ini. Salah satunya dokter Rica. Banyak orang tua dan keluarga kehilangan sanak famili karena program tersebut.

Dokter Rica menghilang pada 30 Desember 2015, bersama anaknya yang berusia 5 bulan, kedua terdakwa, serta 20 orang lebih lainnya. Mereka terbang ke Pontianak. Semua alat komunikasi disita Eko dan Veny, sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga.

"Ini bukan penculikan biasa, sangat meresahkan dan menimbulkan kekacauan di masyarakat," kata jaksa penuntut umum Johan Iswahyudi.

MUH SYAIFULLAH


Berita terkait

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

28 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

34 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

35 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

36 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

37 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

49 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

57 hari lalu

Cerita 5 Ibu Rumah Tangga Gugat Pasal Penculikan ke MK, Agar Mantan Suami Bisa Dijerat

Lima istri sekaligus ibu rumah tangga menggugat bunyi pasal 330 ayat (1) KUHP ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

3 Maret 2024

Kisah Raharja Waluya Jati Pernah Surati Jokowi Tuntaskan Kasus Penculikan Aktivis 1998

Setelah Jokowi menjadi presiden pada 2014, aktivis Raharja Waluya Jati menitipkan pesan kepada Jokowi untuk tuntaskan kasus penculikan aktivis 1998.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

16 Februari 2024

Adik Kim Jong-un Puji Jepang, Sebut Korea Utara akan Tingkatkan Hubungan

Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan rezimnya terbuka untuk meningkatkan hubungannya dengan Jepang.

Baca Selengkapnya