Todung Mulya Lubis Luncurkan Buku Catatan Harian  

Jumat, 26 Agustus 2016 19:00 WIB

Todung Mulya Lubis. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Padang - Rupanya advokat senior Todung Mulya Lubis menuliskan peristiwa penting yang dialaminya dan dibacanya ke dalam buku catatan harian. Catatan-catatan itulah yang kini ia tuangkan dalam sebuah buku yang diberi judul Catatan Harian Todung Mulya Lubis Ke-2.

"Ini bukan buku yang berisi teori-teori hukum. Ini hanya catatan yang harian," ujar Todung saat peluncuran dan bedah bukunya itu di kampus Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis, 25 Agustus 2016.

Buku dengan 560 halaman itu menceritakan pengalaman Todung selama 2010. Pegiat antikorupsi ini, misalnya, menuliskan perseteruan antara Kepolisian RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang dikenal dengan istilah “Cicak Vs Buaya”. Saat itu, Todung ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai anggota Tim Delapan.

Todung juga menuliskan peristiwa penemuan sel mewah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Pondok Bambu, yang dihuni napi kasus korupsi Artalyta Suryani alias Ayin. Begitu juga kasus korupsi perwira polisi, Susno Duadji, yang tak luput dari catatan pria kelahiran Muaro Botung ini.

Kata Todung, buku ini tidak hanya menceritakan peristiwa hukum, tapi juga membahas politik, ekonomi, dan hak asasi manusia (HAM). Makanya, dia berharap buku ini bisa menjadi referensi bagi masyarakat.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. mengatakan ia mengaku kagum akan kedisiplinan Todung dalam menulis. "Dia bisa menulis setiap hari tentang berbagai persoalan di negara ini," ujarnya. "Buku ini bukan karya ilmiah, melainkan sumber untuk menulis karya ilmiah."

Mahfud menilai ada banyak nilai kehidupan yang bisa digali dari buku itu. Buku ini bisa dijadikan sumber informasi dalam pelbagai bidang.

Mahfud menyarankan sebaiknya buku ini diklasifikasikan sesuai dengan tema, misalnya tentang hukum, politik, HAM, dan keluarga. Masing-masing diberi judul-judul kecil, "Agar lebih tertata."

Direktur Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Unand Saldi Isra, dalam kesempatan yang sama, mengatakan buku Todung ini bukan sebatas catatan keseharian, tapi juga menunjukkan sikap kritis Todung terhadap perkembangan hukum, politik, dan kehidupan bernegara. Pembaca, kata dia, bisa melacak perjalanan Indonesia melalui buku ini. "Ini bukan buku harian bisa. Tapi di sini terlihat Bang Todung memainkan banyak peran," ucapnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

4 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

16 hari lalu

Soroti Tim Anies dan Ganjar, Hotman Paris: Refly Tak Pernah Bersidang, Todung Cuma Konsultan

Hotman Paris mengatakan, pengacara yang tergabung di dalam Tim Pembela Prabowo-Gibran sudah puluhan tahun berperkara.

Baca Selengkapnya

Todung Sebut Pernyataan Sri Mulyani di Sidang MK Semacam Damage Control

17 hari lalu

Todung Sebut Pernyataan Sri Mulyani di Sidang MK Semacam Damage Control

Todung Mulya Lubis, mengatakan tidak happy dengan pernyataan Sri Mulyani Indrawati, dalam sidang sengketa Pilpres pada 5 April lalu.

Baca Selengkapnya

Serahkan Kesimpulan ke MK, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ungkap 5 Pelanggaran di Pilpres 2024

17 hari lalu

Serahkan Kesimpulan ke MK, Tim Hukum Ganjar-Mahfud Ungkap 5 Pelanggaran di Pilpres 2024

Tim Hukum Ganjar-Mahfud resmi menyerahkan kesimpulan sidang sengketa hasil Pilpres kepada MK. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK Pagi Ini

17 hari lalu

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK Pagi Ini

Tim Hukum Ganjar-Mahfud akan menyerahkan kesimpulan sidang sengketa hasil Pilpres ke MK pada pukul 10.00 hari ini.

Baca Selengkapnya

Begini Kata Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Jelang Putusan MK atas Sengketa Pilpres

19 hari lalu

Begini Kata Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Jelang Putusan MK atas Sengketa Pilpres

Todung Mulya Lubis optimistis MK akan melahirkan putusan yang cukup progresif atas perkara sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

27 hari lalu

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

Siapa saja yang menyerukan Jokowi dihadirkan di sidang sengketa Pemilu 2024 yang digelar di MK? Berikut alasan mereka.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Ahli Prabowo-Gibran Sebut Bansos Tak Pengaruhi Pemilih, Todung: Mencederai Akal Sehat

29 hari lalu

Ahli Prabowo-Gibran Sebut Bansos Tak Pengaruhi Pemilih, Todung: Mencederai Akal Sehat

Kata Todung soal ahli dari Prabowo yang menyatakan Bansos tak pengaruhi pemilih.

Baca Selengkapnya

Ahli Kubu Prabowo-Gibran Sebut MK Tak Berwenang Adili Dugaan Pelanggaran TSM, Apa Alasannya?

29 hari lalu

Ahli Kubu Prabowo-Gibran Sebut MK Tak Berwenang Adili Dugaan Pelanggaran TSM, Apa Alasannya?

Ahli dari kubu Prabowo-Gibran menyebutkan, selain penghitungan suara, adalah bukan menjadi kompetensi MK.

Baca Selengkapnya