2 Saksi Kunci Suap Reklamasi di Singapura, Jaksa Bacakan BAP

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 3 Agustus 2016 17:16 WIB

Petugas KPK menunjukkan barang bukti berupa uang yang diperoleh dari OTT terkait dugaan suap DPRD DKI Jakarta di Gedung KPK, Jakarta, 1 April 2016. Uang ini diduga untuk melakukan suap terkait reklamasi pesisir utara Jakarta dan Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi gagal menghadirkan saksi dari pengembang dalam sidang suap reklamasi hari ini, Rabu, 3 Agustus 2016. Kedua saksi itu adalah Direktur Utama PT Kapuk Naga Indah Budi Noerwono dan Manajer Proyek Budi Setiawan.

Jaksa Ali Fikri mengatakan keduanya saat ini tengah berada di Singapura. Budi Noerwono tak hadir dengan alasan sakit dan sedang diopname. Pria kelahiran 1944 itu dinyatakan sering menjalani perawatan karena kondisinya sudah tua.

Sementara Budi Setiawan tak bisa hadir karena tidak diizinkan perusahaannya. Budi Setiawan dinyatakan sudah tidak lagi bekerja di PT Kapuk Naga Indah. "Tidak disebutkan bekerja di mana, tapi diketahui notaris, artinya sudah ada yang bertanggung jawab secara formal," kata Jaksa Ali di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta hari ini.


Buka:
Ahok di Sidang Suap Reklamasi: Saya Ditusuk dari Belakang
Putar Rekaman Sanusi, KPK Cari Pihak Lain di Suap Reklamasi

Jaksa Ali tak tahu sejak kapan Budi Setiawan pindah dari PT Kapuk Naga Indah. Dalam surat pemberitahuannya, Budi Setiawan hanya mengatakan bahwa dia tidak diberikan izin untuk menjadi saksi sidang. Ia khawatir akan dicecar majikan baru jika keluar tanpa izin.

Majelis hakim tak ingin menunggu kehadiran dua orang tersebut karena khawatir akan membuang waktu yang lama. Akibatnya, dengan terpaksa jaksa hanya membacakan berita acara pemeriksaan keduanya saat sidang dengan terdakwa Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro.

Ali mengatakan kedua orang itu berkaitan erat dengan para pengembang reklamasi. Budi Noerwono disebut dekat dengan bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dan mantan bos Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Sementara Budi Setiawan dekat dengan Trinanda Prihantoro yang menjadi kepercayaan Ariesman.

Dalam berita acara pemeriksaan, keduanya kerap membahas soal rancangan peraturan daerah reklamasi. Budi Noerwono bahkan sempat menyebut adanya permintaan Rp 50 miliar dari DPRD DKI ke Aguan untuk memperlancar pembahasan raperda reklamasi. Namun keterangan ini dicabut oleh dia.

Budi Noerwono juga menyatakan dalam BAP-nya bahwa ia pernah menyampaikan kepada Ketua Komisi D DPRD DKI bahwa draf raperda yang diajukan Bappeda tak sesuai kesepakatan.


Lalu Sanusi meminta Budi Setiawan dan Trinanda untuk menemuinya dengan membawa raperda yang lama dan mencari tahu bagian yang diubah Bappeda. Lantas, menurut Budi, Sanusi mengatakan meminta Ketua Balegda Mohamad Taufik untuk menarik kembali draf raperda tersebut.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

21 Juni 2018

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

Anies Baswedan membentuk Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

19 April 2018

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

Polisi bertanya kepada Menteri Siti Nurbaya bagaimana proses pembuatan rekomendasi ke pengembang reklamasi.

Baca Selengkapnya

Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

18 Januari 2018

Panggil 15 Saksi, Polisi: Ada Indikasi Korupsi Pulau Reklamasi

Polda Metro telah meningkatkan status kasus NJOP pulau reklamasi dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya

Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

15 November 2017

Bos Pengembang Pulau G Diperiksa KPK Terkait Reklamasi

Bos PT Muara Wisesa Samudera Halim Kumala dimintai keterangan terkait dengan dugaan korupsi korporasi dalam reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

9 November 2017

Kasus Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Polisi Bisa Periksa Djarot

Polda Metro Jaya bakal memanggil pejabat Pemprov DKI Jakarta terkait dugaan korupsi proyek reklamasi, termasuk Djarot Saiful Hidayat.

Baca Selengkapnya