Ridwan Kamil: Pendatang Silakan Tinggal di Bandung Asalkan...

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 12:44 WIB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang kerja, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. Karena susah mencari waktu khusus untuk berolahraga, maka Ridwan Kamil bersepeda untuk memaksakan diri untuk rutin menarik otot sana-sini untuk menyehatkan jantung. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mempersilakan pendatang untuk tinggal di Bandung. Ia tidak bisa menahan laju urbanisasi ke Kota Bandung pada arus balik pasca-Lebaran 2016. "Dalam teori kota, pendatang tidak bisa ditahan-tahan," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Kota Bandung, Senin malam, 11 Juli 2016.

Namun, Ridwan Kamil berharap pendatang memiliki bekal modal uang, keahlian khusus, hingga pekerjaan tetap untuk kelangsungan hidupnya di Kota Kembang. "Jangan sampai datang ke Kota Bandung tapi masih bingung mau apa," ujar Emil, panggilan Ridwan Kamil.

Hal senada diutarakan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung Popong Nuraeni. Menurut dia, pendatang diharapkan tidak menjadi beban baru bagi pemerintah kota. "Paling tidak para pendatang harus punya materi, bekal selama mereka belum dapat penghasilan di Bandung."

Selain keterampilan khusus dan modal, Popong berharap para pendatang baru taat administrasi serta memiliki identitas jelas. Untuk itu, pihaknya akan menggelar operasi yustisi di Stasiun Kereta Api Kiaracondong dan Terminal Cicaheum, pada 14 dan 15 Juli 2016. Operasi ini menyasar pendatang-pendatang yang tidak memiliki identitas jelas.

"Kami sengaja baru melakukan yustisi pekan ini,” kata Popong. Pertimbangannya, arus balik masyarakat menengah ke bawah baru akan terjadi pekan ini.

Popong mengatakan jumlah pertambahan penduduk akibat urbanisasi ke Kota Bandung dari tahun ke tahun sebenarnya tidak banyak. Jumlah keluar-masuknya orang dari Kota Bandung setelah dan sebelum Idul Fitri hampir selalu sama. Hanya 0,2 persen dari penduduk Kota Bandung sebanyak 2,3 juta jiwa.

Dari hasil pengamatan selama beberapa tahun terakhir, kata Popong, para pendatang kebanyakan memadati empat kecamatan, yakni Coblong, Sukasari, Andir, dan Bandung Kulon. Selain itu, para pendatang yang rata-rata berusia 30 tahunan kebanyakan bekerja sebagai kuli bangunan, asisten rumah tangga, dan buruh pabrik. "Saya sendiri tidak tahu pasti kenapa para pendatang selalu menyerbu kawasan-kawasan itu."

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

5 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

7 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

7 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

8 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

8 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

10 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

13 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

13 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

14 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

18 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya