Pengamat: UU Terorisme Belum Mengatur Pertahanan Negara  

Reporter

Sabtu, 9 Juli 2016 13:58 WIB

Aksi simulasi ini sebagai bentuk untuk memberantas dan mencegah kejahatan transnasional berupa tindak terorisme, cyber crime, trafficking in person, penyelundupan narkoba, pencucian uang, dan penyelundupan senjata yang dapat menjadi ancaman bagi keamanan stabilitas nasional. Tempo/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum pidana, Ferdinand Montororing, menilai Undang-Undang Terorisme belum secara khusus mengatur skema pertahanan negara. Menurut dia, dalam UU Terorisme lebih mengedepankan pendekatan penegakan hukum.

"Ke depan yang penting itu bagaimana aparat bisa mencegah terorisme," kata Ferdinand di Jakarta, Sabtu, 9 Juli 2016. Hal itu disampaikannya dalam diskusi Membangun Sinergi Menangkal Gerakan Kelompok Terorisme.

Ia mencontohkan, Malaysia melalui undang-undang security act dianggap cukup sukses mencegah aksi terorisme. Dalam proses penegakan hukumnya, kata Ferdinand, tidak ada isu pelanggaran hak asasi manusia di tengah upaya pencegahan terorisme.

"Malaysia bisa tahan pelaku yang diduga selama sebulan tapi tidak ada isu pelanggaran HAM," ucapnya. Oleh sebab itu, Ferdinand meminta kepada DPR yang sedang membahas revisi UU Terorisme agar isi undang-undang yang baru lebih mengedepankan pertahanan negara.

Ke depan, kata dia, aparat keamanan mesti menaruh perhatian kepada pelaksanaan pemilihan umum 2018. Ferdinand memprediksi suhu politik pada 2018 akan memanas. Ia berharap situasi itu tidak dimanfaatkan oleh aksi terorisme.

Selain itu, ia menambahkan, pemerintah sebaiknya terlibat dalam upaya pemberantasan terorisme. Sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bisa mengambil peran. "Bila perlu membantu lewat aksi militer," kata Ferdinand, yang menjabat sebagai Ketua Umum Generasi Baru Persatuan Indonesia (GB-Perindo).

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

LPSK Desak Jokowi Teken Revisi PP Kompensasi Korban Teror

13 Desember 2019

LPSK Desak Jokowi Teken Revisi PP Kompensasi Korban Teror

LPSK mendesak Jokowi segera meneken revisi aturan soal kompensasi korban teror masa lalu.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Pelaksanaan Undang-Undang Terorisme Diawasi

26 Mei 2018

KontraS Minta Pelaksanaan Undang-Undang Terorisme Diawasi

Pengawasan penting untuk menjamin tidak terjadinya praktik penyiksaan dalam proses pemberantasan terorisme.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Undang-undang Tidak Secara Otomatis Menekan Terorisme

26 Mei 2018

Pengamat: Undang-undang Tidak Secara Otomatis Menekan Terorisme

Bisa saja Undang-Undang Terorisme secara substansi baik tapi implementasinya di lapangan berjalan bias.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Antiterorisme, SBY: Kewenangan Menyadap Harus Tepat

25 Mei 2018

Revisi UU Antiterorisme, SBY: Kewenangan Menyadap Harus Tepat

SBY setuju aparat penegak hukum mendapat kewenangan yang cukup seperti penyadapan dalam mendeteksi, mencegah dan menggagalkan aksi teror.

Baca Selengkapnya

Australia Libatkan Militer untuk Melawan Terorisme

17 Juli 2017

Australia Libatkan Militer untuk Melawan Terorisme

Australia akan memberi kewenangan kepada militer untuk turut melawan terorisme bersama aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Terorisme, Bambang: Soal Peran TNI Hampir Sepakat  

10 Juli 2017

Revisi UU Terorisme, Bambang: Soal Peran TNI Hampir Sepakat  

Bambang mengungkapkan fraksi di DPR mulai memahami kenapa peran TNI dibutuhkan untuk pemberantasan terorisme.

Baca Selengkapnya

Wiranto: Revisi UU Terorisme Untuk Mencegah Teroris 'Lone Wolf'  

3 Juli 2017

Wiranto: Revisi UU Terorisme Untuk Mencegah Teroris 'Lone Wolf'  

Menurut dia, aturan pemberantasan terorisme yang sudah diperbaiki bisa dipakai untuk mengatasi pergerakan teroris, termasuk yang bersifat individu.

Baca Selengkapnya

Alasan Ryamizard Ingin TNI Dilibatkan dalam Memberantas Terorisme

15 Juni 2017

Alasan Ryamizard Ingin TNI Dilibatkan dalam Memberantas Terorisme

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menekankan bahwa terorisme harus dihadapi secara total.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Sipil Tolak Pelibatan TNI dalam Penanganan Terorisme

9 Juni 2017

Masyarakat Sipil Tolak Pelibatan TNI dalam Penanganan Terorisme

Pelibatan TNI seperti termuat dalam RUU Antiterorisme dinilai akan merusak sistem penegakan hukum dan mengancam HAM.

Baca Selengkapnya

TNI Dilibatkan Atasi Teroris, BIN: Terutama di Area Medan Berat  

3 Juni 2017

TNI Dilibatkan Atasi Teroris, BIN: Terutama di Area Medan Berat  

Direktur Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menyorot pentingnya peran TNI menghadapi aksi terorisme di area sulit seperti pegunungan.

Baca Selengkapnya