IDI Tolak Jadi Eksekutor Kebiri, Jaksa Agung: Tak Masalah  

Reporter

Jumat, 10 Juni 2016 15:57 WIB

H.M Prasetyo. www.wikidpr.org

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan Kejaksaan Agung tidak terganggu dengan pernyataan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menolak menjadi eksekutor hukuman kebiri. Prasetyo meyakini masih ada dokter yang siap untuk melaksanakan hukuman kebiri.

"Saya rasa tidak semua dokter mengelak (dari menjadi eksekutor hukuman kebiri). Dilihat nanti seperti apa," kata Prasetyo kepada awak media di kompleks Kejaksaan Agung, Jumat, 10 Juni 2016.

Ketua Umum IDI Ilham Oetama Marsis, Kamis, 9 Juni 2016, mengatakan lembaganya menolak menjadi eksekutor hukuman kebiri dengan pertimbangan hal itu bertentangan dengan Kode Etik Kedokteran. Adapun risiko dari melanggar kode etik adalah dikeluarkan dari organisasi profesi.

Keengganan IDI ini berpotensi menimbulkan polemik. Sebab, eksekusi hukuman kebiri tidak bisa dilakukan sembarangan. Dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak disebutkan bahwa hukuman kebiri tidak bersifat permanen, tapi bersifat temporer lewat suntik zat kimia.

Prasetyo melanjutkan, eksekusi hukuman kebiri akan dibebaskan dari jerat Kode Etik Kedokteran karena sudah diatur lewat Perpu Perlindungan Anak. Karena itu, seharusnya dokter tak perlu takut melanggar kode etik yang lebih lemah dibandingkan UU.

"Seperti polisi melakukan eksekusi mati dengan menembak, itu tidak bisa disalahkan. Tak ada yang mau menembak orang, tapi undang-undang sudah memerintahkan hal itu," ujar Prasetyo.

Mengenai penolakan ini, Prasetyo mengakui lembaganya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan. Kementerian sudah memahami hal itu dan akan mengambil langkah penyelesaian. "Untuk eksekusinya sendiri, karena sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo, saya rasa kami sudah bisa menerapkannya," tutur Prasetyo.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

13 Oktober 2023

Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Hakim Putuskan Herry Wirawan Tak Dijatuhi Hukuman Kebiri

15 Februari 2022

Hakim Putuskan Herry Wirawan Tak Dijatuhi Hukuman Kebiri

Hakim menilai terpidana kasus pemerkosaan Herry Wirawan tidak memungkinkan menerima hukuman kebiri karena sudah divonis penjara seumur hidup.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Apresiasi Tuntutan Hukuman Mati terhadap Herry Wirawan

12 Januari 2022

Anggota DPR Apresiasi Tuntutan Hukuman Mati terhadap Herry Wirawan

Dia berharap hukuman maksimal terhadap Herry Wirawan dalam menimbulkan efek jera di masyarakat agar tidak terjadi lagi perbuatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Hukuman Kebiri Kimia Dianggap Berbiaya Mahal

4 Januari 2021

Hukuman Kebiri Kimia Dianggap Berbiaya Mahal

Hukuman kebiri kimia juga dianggap tak sesuai dengan pendekatan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya