Ridwan Kamil Soal Rapor Merah Warga Bandung, Ceritanya...

Reporter

Selasa, 24 Mei 2016 10:49 WIB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang Bandung Command Centre, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai wajar jika rencana pemberian rapor indeks kemasyarakatan kepada warga Kota Bandung menuai pro dan kontra. Menurut dia, postingan foto rapor indeks kemasyarakatan yang ada di akun facebooknya merupakan strategi untuk mengetahui respon awal warga.

"Itu posting untuk uji publik. Nanti akan ada focus group discussion (FGD) dulu," kata Ridwan Kamil di ruang kerjanya, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin, 23 Mei 2016.

Ridwan Kamil mengaku paham masih banyak warga yang takut privasinya terganggu dengan keberadaan rapor indeks kemasyarakatan tersebut. "Tidak ada warga yang mau diawasi tapi harus ada jawaban karena warga punya peran sosial. Kalau tidak ada yang mau bermasyarakat gimana?" Jelasnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan Rapor untuk Warga Bandung

Ridwan Kamil memastikan rapor indeks kemasyarakatan tersebut hanya sebuah bentuk pengawasan sosial. Warga yang tidak mau bergaul di masyarakat dan rapornya dinyatakan merah tidak akan mendapat sanksi apa pun.

"Tidak ada sanksi. Tapi untuk urusan administrasi, jangan salahkan RT/RW kalau nanti pelayanan administrasinya yang aktif diprioritaskan untuk dilayani," Kang Emil berujar.

Rapor tersebut juga menjadi sebuah acuan untuk kewilayahan. Nantinya, wilayah yang terdata warganya banyak aktif dalam kegiatan masyarakat akan mendapat alokasi dana lebih besar dari Pemerintah Kota Bandung.

Simak: Marak Razia Aliran Kiri, Ridwan Kamil: PKI Sudah Mati

"Kawasan yang indeks kemasyarakatannya tinggi diberi anggaran tinggi, yang indeks kemasyarakatan rendah diberi strategi khusus, niatnya itu," tegasnya.

Pada dasarnya, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya tidak akan memaksakan kepada warga yang memang tidak mau bergaul di masyarakat sekitarnya. Dia hanya tidak ingin warga Bandung terkena sindrom perumahan elit dimana sesama tetangga banyak yang tidak mengenal satu-sama lain.

"Warga Bandung itu guyub dan tidak individualis dan melaksanakan kewajiban kemasyarakatan. Kita hanya ingin mengukur indeks sosial dan kemasyarakatan, enggak ada paksaan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, rencana Wali Kota Bandung untuk memberikan raport indeks kemasyarakatan kepada warga Kota Bandung melalui RT/RW setempat menuai pro kontra. Dalam halaman akun facebooknya, orang nomor satu di Kota Bandung ini memposting foto raport kemasyarakatan yang sudah jadi dan siap diedarkan ke kewilayahan.

"Jika anda malas gotong royong, malas rapat RT, malas kerja bakti, pasti rapornya MERAH. Sebaliknya, jika anda aktif dan kontributif, pasti rapornya BIRU," tulisan Ridwan Kamil.

Netizen kemudian mengomentari postingan Ridwan Kamil tentang rapor indeks kemasyarakatan. Kebanyakan dari mereka tidak setuju karena menurut mereka dengan memaksakan bergaul sudah terlalu jauh masuk ke ranah privasi manusia.

Berita Menarik: Ketua DPR Minta Bripka Seladi Tidak Meniru Briptu Norman

"Saya pikir terlalu intervensi terhadap ruang privat seseorang. Bisa memicu konflik horizontal nantinya. Akan timbul rasa dihakimi. Cukuplah sanksi sosial yang berjalan. Tak perlu tertulis raport seperti ini," tulis pemilik akun Taufiqurrachman Soekardi.

Senada dengan akun Taufiqurrachman Soekardi, netizen lainnya bahkan pasrah diberi rapor merah jika sistem penilaian indeks kemasyarakatan tersebut dijalankan.

"Ah tumben kebijakannya aneh. Saya sih gak mau ya abisin energi hanya untuk berusaha bergaul sm warga sekitar klo emang kurang sreg, cukup seperlunya aja sih. Kok ranah pribadi diatur sbegitunya," tulis pemilik akun Intan R Mardiatunnisa.

Namun demikian, ada pula netizen yang mengapresiasi program pemberian rapor indeks kemasyarakatan ala Ridwan Kamil. Menurut pemilik akun facebook Nani Surani, cara Ridwan Kamil dianggap bagus untuk memancing warga untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Kota Bandung.

"Cara yg bagus Kang Emil, mengajak warga ikut berpartisipasi membangun kota, menjaga keamanan dan ketertiban kota. Apa enggak susah nih cara kontrolnya, mengingat besar jumlahnya. Dan para pengurus RT/RW kan juga para pekerja yg sibuk, shg terkadang sulit atur wkt. Karena kedisiplinan msh merupakan sesuatu yg sulit dlkn bagi setiap orang. Ide brilian sih," tulis Nani.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

2 hari lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya