Setya Novanto Ketua Golkar, Kader Sebut Badai Sudah Berlalu  

Reporter

Rabu, 18 Mei 2016 19:49 WIB

Ketua Umum terpilih Partai Golkar, Setya Novanto dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengibarkan bendera partai saat penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 17 Mei 2016. Setya Novanto memilih Idrus Marham tetap sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Bandung - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengklaim masih optimistis dengan masa depan partainya selepas terpilihnya Setya Novanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar. “Kemenangan Golkar tidak ditentukan oleh ketua umum, tapi ditentukan oleh kader-kader Golkar,” katanya di Bandung, Rabu, 18 Mei 2016.

Dedi mengatakan tidak mempersoalkan terpilihnya Setya Novanto menjadi ketua umum. Dia mengaku lebih senang badai politik di partainya itu sudah berlalu. “Yang menjadi kebahagiaan saya, Golkar bisa melewati proses badai yang begitu berat, yaitu Golkar mengalami gejolak internal organisasi yang paling berat dalam sejarahnya,” katanya.

Menurut Dedi, terbelahnya partai, yang berujung pada Munas Luar Biasa yang menetapkan Setya Novanto sebagai ketua umum, itu menjadi tekanan terberat yang pernah dialami Partai Golkar. “Ini lebih berat dibanding 97-98 ketika mendapat tekanan dari luar. Ini kan konflik dari dalam, kemudian kita bisa melewati itu dengan baik,” katanya.

Dedi mengaku sudah menerima terpilihnya Setya Novanto. “Kemudian hasilnya itu, kita harus menerima realitas bahwa hasil pemilihannya adalah Pak Novanto. Kalau hasil pemilihannya itu, berarti itulah yang terbaik dalam pandangan kader Golkar,” katanya.

Menurut Dedi, kepemimpinan Partai Golkar merupakan kepemimpinan kolektif, tidak sebatas pada ketua umum. “Kebaikan Golkar itu ada di Ketua DPD 1 dan 2, ketua kecamatan dan desa, juga semua kader Golkar, baik di pemerintahan maupun legislatif. Ini yang harus menjadi support kita sehingga Golkar menjadi partai yang tidak bergantung pada figur, tapi pada sistem,” katanya.

Setya Novanto akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golongan Karya. Keputusan ini diambil dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa, 17 Mei 2016. Setya terpilih setelah pesaingnya, Ade Komarudin, menyatakan mundur sebelum pemilihan putaran kedua dilakukan.

"Saya masih muda, masih umur 50 tahun. Pak Novanto sudah 60 tahun. Saya rasa masih ada waktu saya ke depan, dan saya akan support Pak Novanto," kata Ade alias Akom di Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa, 17 Mei 2016.

Sebelumnya, Akom dan Setya masing-masing meraih 173 dan 277 dari total 554 suara. Jumlah ini melewati syarat 30 persen untuk lanjut ke putaran kedua, yaitu 168 suara.

AHMAD FIKRI


Berita terkait

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

5 Agustus 2023

Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

Berikut jumlah kursi yang diperoleh Partai Golkar dari Pemilu 2009, 2014, dan 2019 yang semakin menurun. Bagaimana prospek di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Munaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh

31 Juli 2023

Munaslub Golkar, Benarkah untuk Lengserkan Airlangga Hartarto? Begini Pro-Kontra Para Tokoh

Kader Partai Golkar ada yang mengusulkan munaslub Golkar menjelang Pemilu 2024, apakah upaya mendongkel Airlangga Hartarto? Ini pro-kontra para tokoh.

Baca Selengkapnya

Klaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub

30 Juli 2023

Klaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub

Hetifah mengingatkan seluruh anggota Golkar agar mengabaikan isu adanya Munaslub yang menurut dia sengaja dimunculkan oleh kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto

27 Juli 2023

Pro-Kontra Politikus Golkar soal Munaslub Lengserkan Airlangga Hartarto

Wacana Munaslub Golkar untuk melengserkan Ketum Airlangga Hartarto menuai pro-kontra dari kalangan politikus Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu

26 Juli 2023

Soal Munaslub untuk Dongkel Airlangga, Politikus Golkar: Tak Ada Atensi Kami untuk Itu

Melki Laka Lena menyebut gonjang ganjing Partai Golkar merupakan hal yang biasa terutama menjelang penentuan capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

8 Desember 2021

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

Sumber gempa berkedalaman 7 kilometer akibat aktivitas Sesar Cirata.

Baca Selengkapnya

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

16 Maret 2020

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

Gempa tektonik yang bersumber di darat kembali menggoyang sebagian Purwakarta, Jawa Barat. Kali kedua dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

8 Maret 2019

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

Apa saja kelebihan Taman Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, sehingga cocok sebagai tempat penyelenggaraan event berskala internasional?

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Sebut 4 Poin Penting Hasil Munaslub Golkar

20 Desember 2017

Airlangga Hartarto Sebut 4 Poin Penting Hasil Munaslub Golkar

Dalam Munaslub Golkar, Airlangga Hartarto dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.

Baca Selengkapnya