TEMPO Interaktif, Makassar:Tawuran mahasiswa Fakultas Teknik melawan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra kembali meletus di kampus Universitas Negeri Makassar di Parantabung, Tamalate, Makassar, Rabu (26/3) siang. Perkelahian ini mengakibatkan 10 mahasiswa luka parah terkena senjata tajam dan lemparan batu, sebuah mobil Toyota Kijang dan dua sepeda motor dibakar, serta dua mobil lainnya rusak berat. Ketiga mobil itu milik dosen Fakultas Bahasa, sedang sepeda motor milik mahasiswa. Tiga unit mobil ambulans masuk ke dalam kampus untuk mengevakuasi korban yang luka. Mereka sekarang dirawat ke Rumah Sakit Haji akassar dan Rumah Sakit Polri Bhayangkara. Informasi dari lokasi kejadian menyebutkan perkelahian berawali dari saling memaki di antara kelompok mahasiswa yang fakultasnya hanya dibatasi jalan itu. Pada pukul 10.45 Wita sekitar 100 mahasiswa Fakultas Teknik menyerang Fakultas Bahasa. Akibatnya, mahasiswa Fakultas Bahasa yang sebagian besar perempuan itu memilih mundur. Mahasiswa Fakultas Teknik sempat menguasai sebuah gedung Fakultas Bahasa, bahkan sempat membakar lantai dua dari gedung berlantai tiga tersebut. Namun, api berhasil dipadamkan oleh mahasiswa Fakultas Matemaika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang dinilai netral, tidak memihak salah satu fakultas yang bertikai. Sejumlah mahasiswa mengatakan mereka sedang belajar di Gedung DH ketika rombongan mahasiswa Fakultas Teknik datang menyerang. Tiba-tiba ratusan orang sudah menguasai Gedung DH dan teman-teman sudah panik, bahkan ada yang hampir melomcat dari lantai dua. Beruntung kami masih sempat lari lewat tangga di belakang," kata Maidah, mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia. Untuk meredam aksi tawuran ini, aparat kepolisian beberapa kali melepaskan tembakan peringatan. Satuan Unit Perintis Sabhara Polwiltabes Makassar masuk kampus dengan sepeda motor trail untuk membubarkan tawuran tersebut. Susana kampus Universitas Negeri Makassar hingga petang ini masih mencekam. Sebanyak dua satuan setingkat kompi atau sekitar 240 personel Polresta Makassar Timur dan Polwiltabes Makassar masih mengamankan lokasi dan menyisir kampus untuk mencari senjata tajam. Polisi telah menahan tujuh mahasiswa dari kedua fakultas dan terus memeriksa mereka di Polsekta Tamalate. Pembantu Rektor III Universitas Negeri Makassar Prof. Dr. Basri Wello, MA mengatakan pihaknya mengambil langkah untuk mencegah bentrokan susulan dengan meliburkan mahasiswa hingga 30 Maret. (Syarif Amir-Tempo News Room)
Berita terkait
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta
15 menit lalu
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta
Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina
Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.