MK Rampungkan Perkara Pilkada Langsung 2015  

Reporter

Selasa, 8 Maret 2016 04:04 WIB

Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat meminpin Sidang Pleno Pengucapan Putusan gugatan perkara perselisihan hasil pemilihan (PHP) Kepala Daerah 2015 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 18 Januari 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengaku lega lembaga yang ia pimpin telah melampaui 45 hari masa kerja sidang perkara perselisihan hasil pemilihan kepala daerah serentak 2015. Arief mengatakan MK telah menerima 151 perkara perselisihan pilkada serentak 2015. Hasilnya, 149 perkara rampung diputus oleh hakim MK.

"Dua perkara masih dalam proses, yakni Kabupaten Simalungun dan Kota Manado. Keduanya baru didaftarkan ke MK dan masuk periode kedua," kata Arief kepada wartawan di kantor MK, Jakarta, Senin, 7 Maret 2016.

Arief mengatakan 151 perkara tersebut terdiri atas 7 perkara pilkada gubernur/wakil gubernur, 132 perkara pilkada bupati/wakil bupati, dan 12 perkara pilkada wali kota/wakil wali kota. Hasil putusannya, sebanyak 135 perkara tidak dapat diterima dengan alasan melampaui batas waktu pengajuan permohonan, melampaui batas selisih perolehan suara, dan alasan lainnya. Selain itu, ada lima perkara yang ditarik kembali oleh pemohon, tiga perkara ditolak MK, dan lima perkara diputus dengan pemungutan suara ulang.

"Lima daerah yang diputuskan pemungutan suara ulang adalah Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Muna, Kabupaten Memberamo Raya, dan Kabupaten Teluk Bintuni," jelas Arief.

Soal pilkada ulang, menurut Arief, Kabupaten Halmahera Selatan yang paling banyak menggelar pemungutan suara ulang, yakni di 20 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Bacang. Dalam sidang, hakim memeriksa 28 TPS yang menjadi obyek perkara. Hasilnya, hanya delapan TPS yang dinyatakan lengkap hasil penghitungan suaranya.

"Terakhir, kami berharap semua jabatan kepala daerah yang sudah terisi dapat bekerja dengan sebaiknya demi daerahnya," kata Arief.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

12 Juli 2016

KPU Susun Opsi Verifikasi Dukungan Calon Perseorangan  

Hadar bakal meminta bantuan Direktorat Pendudukan dan Catatan Sipil memastikan keberadaan pendukung calon perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

29 Juni 2016

Kajian KPK: Ada Calon yang Hartanya Minus Maju di Pilkada  

KPK melakukan penelitian dengan mewawancarai 286 calon yang kalah pada pilkada. Ini temuannya.

Baca Selengkapnya

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

19 Juni 2016

Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna Diwarnai Keributan  

Polisi mengevakuasi anggota KPUD Muna keluar dari TPS sambil melepaskan tiga tembakan ke udara.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

19 Juni 2016

Hari Ini Pemungutan Suara Ulang Pilkada Kabupaten Muna  

Ini merupakan pemungutan suara ulang yang kedua kali akibat saling gugat dua pasangan calon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

6 Juni 2016

Revisi UU Pilkada, Bawaslu Kini Bisa Periksa Politik Uang  

Bawaslu kini bisa memeriksa kasus politik uang dalam pilkada.

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

6 Juni 2016

Syarat Calon Perorangan Dipersulit, Ini Kata Pendukung Garin  

Pendukung Garin menilai seharusnya DPR sebagai wakil rakyat membuat aturan yang lebih bermutu.

Baca Selengkapnya

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

5 Juni 2016

Disahkannya UU Pilkada Dinilai Memicu Potensi Konflik  

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, ada persoalan yang akan terjadi seusai DPR mengesahkan UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

2 Juni 2016

Undang-Undang Pilkada Akhirnya Disahkan, Ini Reaksi PKS  

PKS sebelumnya menilai anggota DPR yang maju ke pilkada tak perlu mundur dari keanggotaan di Dewan, melainkan hanya perlu cuti.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

2 Juni 2016

DPR Sahkan Undang-Undang Pilkada

DPR akhirnya mengesahkan undang-undang tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota dalam sidang paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya