Kebanjiran, Pasuruan Tak Berwenang Normalisasi Sungai Welang

Reporter

Selasa, 23 Februari 2016 15:41 WIB

Ilustrasi banjir. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Sidoarjo - Pemerintah Kabupaten/Kota Pasuruan menyatakan tak bisa berbuat apa-apa terhadap Sungai Welang yang luapan airnya membanjiri belasan kelurahan dan melumpuhkan jalur Surabaya-Probolinggo, Sabtu pekan lalu hingga Senin, 20-22 Februari 2016. “Itu kewenangan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, Selasa, 22 Februari 2016.

Pernyataan serupa diungkapkan Sekretaris BPBD Kota Pasuruan Gangsar Sulistyarso. "Itulah masalahnya, wewenang ada di pemprov dan pemerintah pusat."

Aliran Sungai Welang ke arah barat di wilayah Sidoarjo menjadi wewenang Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Adapun aliran Sungai Welang ke timur yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo adalah wewenang Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Gembong-Pekalen di bawah Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Jawa Timur.

Apalagi, Pasuruan tidak punya anggaran untuk menormalkan kali. "Kami sudah tanyakan, tahun ini tidak ada anggaran untuk normalisasi," ujar Bakti kepada Tempo. Sehingga, saat Sungai Welang meluap, Pasuruan hanya bisa menangani banjir.

Bakti dan Gangsar mengatakan banjir di daerahnya terjadi akibat pendangkalan sungai, intensitas hujan di hulu tinggi, serta air laut pasang. Pada Sabtu malam, banjir disebabkan oleh kiriman air dari hulu. Adapun banjir pada Ahad, selain kiriman air dari hulu, disebabkan oleh air pasang disertai hujan deras dari pagi hingga malam.

Akibat peristiwa itu, tak kurang 10 kelurahan di tiga kecamatan di Kota Pasuruan dan tiga desa di Kabupaten Pasuruan terendam air dari ketinggian 2,8 meter hingga 1,2 meter. Selain itu, banjir menyebabkan Jalan Raya Tambakrejo yang menghubungkan jalur Probolinggo-Surabaya ditutup dan dialihkan ke arah Pandaan dan Purwosari.

Dari pantaun Tempo di lokasi, Jalan Raya Tambak Rejo sepanjang 200 meter yang sempat terendam air setinggi 1 meter itu sudah kembali dibuka. Banjir yang merendam ribuan rumah warga di dua daerah itu juga sudah surut. Meski begitu, sebagian rumah warga masih tergenang air setinggi 30 sentimeter seperti terlihat di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Pasuruan Ajun Komisaris Endro Aprianto mengatakan jalur Probolinggo-Pasuruan sudah dibuka sejak Senin pagi kemarin. Penutupan dilakukan dua kali, yakni pada Sabtu pukul 22.00-Ahad pukul 03.00 dan Ahad pukul 22.00-Senin pukul 04.15. "Dialihkan karena tergenang air di atas lutut orang dewasa."

NUR HADI


Berita terkait

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

12 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya