Subang Masih Menunggu Kepulangan 14 Eks Anggota Gafatar

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 5 Februari 2016 11:38 WIB

Anak-anak eks pengikut Gafatar asal Subang, Jawa Barat, menuruni bus sesampainya di rumah perlindungan Dinas Sosial Kabupaten Subang, 1 Februari 2016. Tercatat 17 orang dari tiga kepala keluarga eks pengikut Gafatar asal Subang yang dievakuasi dari Mempawah Kalimantan Barat, pasca aksi pengusiran dan pembakaran komplek eks Gafatar beberapa waktu lalu.TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Subang - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan menerima pemulangan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tahap kedua.

"Ya, masih ada 14 eks anggota Gafatar lagi yang akan kami terima," kata Bupati Subang Ojang Sohandi kepada Tempo, Jumat, 5 Februari 2016.

Saat ini para eks anggora Gafatar yang dievakuasi dari lokasi penampungan Mempawah, Kalimantan Barat, itu sudah berada di rumah perlindungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. "Mereka dapat pembinaan lebih dulu di Bandung," ucap Ojang.

Saat ini di rumah perlindungan Dinas Sosial masih ada 17 eks anggota Gafatar dari tiga keluarga yang sebelumnya juga berasal dari penampungan Mempawah.

"Mereka masih kami berikan pembinaan yang melibatkan dinas instansi lintas sektoral," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang Hayat Hidayat. Mereka mendapatkan pencerahan kembali soal NKRI, ajaran Islam yang benar, dan tentang hubungan sosial kemasyarakatan.

Selama dalam pembinaan, mereka mendapatkan jatah makan, suplemen makanan, pakaian, dan lainnya dari Dinas Sosial. "Saya minta, selama dalam karantina, mereka diberikan pelayanan terbaik, tapi juga tidak boleh berlebihan, supaya tidak menimbulkan kecemburuan sosial," tutur Bupati Ojang mewanti-wanti.

Eks anggota Gafatar, Misdi, mengaku bergabung dengan Gafatar sejak Agustus 2015. Atas rayuan anggota tim perekrutan Gafatar, dia dan keluarganya akhirnya memutuskan hengkang dari kampung halamannya di Desa Cibogo ke Mempawah. Untuk modal ke Kalimantan, Misdi menjual seluruh kekayaan keluarganya, termasuk tanah dan rumah.

"Di sana (Mempawah), kami mendapatkan 1 hektare lahan pertanian dan sebuah rumah dengan membayar Rp 25 juta," katanya. Di sana, dia bercocok tanam jagung dan telah satu kali panen sebelum akhirnya terusir dari Mempawah akibat kompleks permukiman eks anggota Gafatar di sana dibakar massa.

Sebanyak 17 eks anggota Gafatar asal Subang tersebut terdiri atas 4 anggota keluarga Aris, asal Subang kota; 6 anggota keluarga Misdi; dan 7 anggota keluarga Mardi, asal Kecamatan Cibogo.

NANANG SUTISNA




Berita terkait

Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

15 Oktober 2023

Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

Kedatangan Yahudi ke Indonesia pun memiliki sejarah panjang. Berikut perkembangan komunitas Yahudi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

20 Juli 2023

Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

Masakan khas asal Subang, Jawa Barat ini diolah dengan memanggang Ikan di atas bara api atau gril.

Baca Selengkapnya

Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

19 Juli 2023

Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

Pemberian KTP ini dapat meningkatkan rasa percaya diri para Penghayat Kepercayaan.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

11 Juli 2023

Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

Kuliner Subang menawarkan cita rasa yang khas, bahan-bahan segar, dan hidangan yang lezat. Cocok saat menemani liburan sekolah Anda sekeluarga.

Baca Selengkapnya

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

26 Juni 2023

Disebut Berkaitan, Gafatar Milik Ahmad Musadeq dan Ponpes Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang, Ini Profil Keduanya

Berikut profil Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang, dan Gafatar yang didirikan Ahmad Musadeq. Apa persamaan dan perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

26 Juni 2023

Hubungan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan Pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq

Mantan pengurus Al Zaytun, Ken Setiawan menyebut pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang berkaitan dengan pimpinan Gafatar Ahmad Musadeq. Soal NII?

Baca Selengkapnya

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

25 Juni 2023

Deretan Fatwa MUI untuk Aliran Sesat, dari Ahmadiyah hingga Gafatar

Fatwa MUI untuk kelompok dan orang yang pernah mendapatkan fatwa aliran sesat. Di antaranya, Ahmadiyah dan Gafatar.

Baca Selengkapnya

9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

19 Maret 2023

9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

Pemandian air panas bisa menjadi salah satu tempat untuk relaksasi, salah satunya pergi ke tempat pemandian di Bandung.

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

8 Maret 2023

Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

Kasus kematian ibu hamil yang ditolak dirawat di RSUD Subang jadi pelajaran untuk perbaikan pelayanan kesehatan di Subang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

8 Maret 2023

Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

Kemenkes, kata Nadia, baru mendapatkan laporan kasus ini ketika telah ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca Selengkapnya