Eks Anggota Gafatar Dikarantina hingga Selasa  

Reporter

Minggu, 31 Januari 2016 15:17 WIB

Suasana ruang kamar penampungan sementara ratusan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Youth Centre, Sleman, Yogyakarta, 29 Januari 2016. Total sebanyak 236 orang mantan anggota Gafatar ditampung di Youth Centre, Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Sleman - Sebanyak 248 warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung di Youth Center, Mlati, Sleman, dikarantina, hingga Selasa, 2 Februari 2016. Mereka masih akan diambil pemerintah kabupaten/kota masing-masing, untuk ditempatkan di penampungan lain sebelum dikembalikan ke keluarga.

Keluarga pun belum bisa melakukan penjemputan. Bahkan waktu jenguk hanya diberikan Minggu, 31 Januari, selama 30 menit. "Mereka masih ditampung di Youth Center hingga masing-masing daerah/kota siap. “Juga ada keluarga yang akan dikembalikan ke rumah, namun rumahnya masih rusak," kata Kepala Seksi Bantuan Kesejahteraan Bencana Alam Dinas Sosial DIY Sigit Alfianto, Minggu, 31 Januari 2016.

Jumlah pengikut Gafatar yang eksodus ke Kalimantan Barat itu terdiri atas 166 orang asal Sleman, 67 orang asal Kota Yogyakarta, 49 orang asal Bantul, dan 16 orang asal Gunungkidul. Sedangkan dari Kulon Progo nihil. Dari jumlah itu, ada 59 balita, 34 anak-anak, dan 152 orang dewasa. Ada 3 orang perempuan sedang hamil.

Jumlah itu masih akan bertambah. Dari informasi yang diperoleh pemerintah DIY, akan datang lagi 32 orang eks Gafatar dari asrama haji Donohudan, Boyolali. Juga ada lagi 9 orang dari penampungan Dinas Sosial di Jakarta. "Anak-anak diberi trauma healing dan ceria," kata Sigit.

Namun, para orang dewasa, sepertinya sangat apatis saat mengikuti program dan pemberian materi wawasan kebangsaan. Selain kelelahan, mereka tampak enggan menyerap materi-materi yang diberikan para petugas. Bahkan saat diberi hiburan berupa musik organ tunggal, tidak ada yang tertarik melihat atau menikmati. Juga tidak ada yang ikut menyanyi atau berjoget.

Salah satu keluarga yang menjenguk anaknya, adalah Ningsih. Seorang ibu, umur 50-an, warga Caturtunggal, Depok, Sleman. Semula, dia tidak tahu kalau anak, menantu, serta cucu batitanya ikut ke Kalimantan. Sebab, sebelumnya beralasan akan bertani di Godean, Sleman.

Begitu tahu ada berita hilangnya dokter Rica Tri Handayani dan terbongkarnya kamp di Mempawah, keluarga baru tahu, anaknya yang bernama Heru tidak bisa dihubungi. "Waktu baca di media, nama anak saya tercantum. Kami bingung, untung saat ini sudah ketemu," kata perempuan yang jualan makanan di kantin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada itu.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

9 menit lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

16 menit lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

30 menit lalu

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

Zaenal menyebut bahwa kenaikan UKT itu juga sudah diatur pada Keputusan Menteri Agama RI Nomor 368 tahun 2024 tentang uang kuliah tunggal.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

46 menit lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

46 menit lalu

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

Menurut Tantowi Yahya, atas usul Ikke Nurjanah, donasi dari hasil lelang lukisan itu dipakai untuk membantu pengobatan Hamdan ATT yang terkena stroke.

Baca Selengkapnya

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

55 menit lalu

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

Komunikasi antar pasangan kerap menjadi tantangan. Simak 3 tips efektif jaga keharmonisan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

1 jam lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

1 jam lalu

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

1 jam lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya

Baca Selengkapnya

Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

1 jam lalu

Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

Kingdom of the Planet of the Apes ini juga menyeret makna-makna yang juga membuat penonton terenyuh.

Baca Selengkapnya