Transparansi Dana Desa, Menteri Jafar Libatkan Dewan Masjid  

Reporter

Minggu, 27 Desember 2015 15:24 WIB

Marwan Ja'far. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Boyolali - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta laporan pengelolaan Dana Desa 2016 ditempelkan di kantor-kantor pemerintah desa.

“Otomatis akan diwajibkan. Kami akan membuat surat secara serempak agar kepala desa menempelkan (laporan pengelolaan) dana desa di kantor-kantor mereka,” kata Marwan setelah menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu, 26 Desember 2015.

Setelah mekanisme penyaluran anggaran dana desa dibenahi, Marwan mengatakan pihaknya berfokus pada pengawasan, dari perencanaan hingga penggunaannya. “Di sana-sini ada beberapa kasus yang penggunaannya tidak tepat. Ini harus kami monitor lebih ketat lagi,” ujar Marwan.

Marwan berujar, penggunaan dana desa juga mesti diawasi oleh masyarakat setempat agar tidak terjadi penyelewengan. Maka itu, pengelolaan yang transparan adalah suatu keniscayaan. Demi mewujudkan transparansi penggunaan dana desa, Marwan menawarkan beberapa solusi. “Kami akan bekerja sama, misalnya dengan Dewan Masjid Indonesia,” tutur Marwan.

Dia mengatakan takmir masjid biasanya melaporkan jumlah dana yang terkumpul serta penggunaannya dalam sepekan tiap menjelang salat Jumat. “Sama seperti itu, sebelum khatib naik (mimbar), diumumkan dulu dana desanya sekian dan akan digunakan untuk apa saja,” ucap Marwan.

Selain melalui pengeras suara di masjid-masjid, Marwan menambahkan, laporan hal ihwal dana desa juga harus dipaparkan dalam berbagai forum yang dihadiri banyak orang. Dengan demikian, masyarakat bisa turut memantau perkembangan penggunaan dana desanya.

Pengurus APDESI Dewan Pimpinan Daerah Jawa Tengah, Agung Heri Santoso, mengatakan banyak desa yang menerapkan transparansi dengan menempelkan laporan penggunaan dana desa di papan-papan informasi yang tersebar di tiap RT dan RW. “Sudah ada juga beberapa desa yang mempublikasikan laporannya di Internet,” kata Agung.

Namun, Agung menambahkan, upaya transparansi pengelolaan dana desa pada tahun ini belum bisa maksimal lantaran pencairan dananya juga terlambat. “Mulai tahun depan, kami berharap pemerintah desa bisa lebih rapi dalam mensosialisasikan penggunaan dana desanya kepada masyarakat melalui bermacam media, dari papan informasi hingga Internet,” ujar Agung.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

32 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

4 Maret 2024

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

28 Februari 2024

Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa Selama Tiga Tahun, Kini Ditahan Jaksa

Kejaksaan Negeri Lembata, NTT, menahan Kepala Desa Tanjung Batu, inisial NN, atas dugaan korupsi pengelolaan dana desa.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

8 Februari 2024

Jalan Panjang UU Desa, Berikut Poin-poin Penting yang Diubah

Setelah berbagai tuntutan dari para kepala desa, DPR akhirnya mengadakan pembahasan mengenai perubahan kedua UU Desa setelah Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

30 Januari 2024

Timnas AMIN Ingatkan Kades Tidak Salahgunakan Dana Desa untuk Pemilu: Tak Jaminan Capres yang Didukung Menang

Timnas AMIN mengingatkan kepala desa tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pemilu.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

23 Januari 2024

Anies-Muhaimin Ingin Tambah Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar, Walhi: Hati-hati Dikorupsi

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi kritik janji kampanye Anies-Muhaimin yang akan tambah dana desa menjadi Rp 5 miliar. Rentan dikorupsi.

Baca Selengkapnya

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

23 Januari 2024

Peneliti Indef Kritik Janji Cak Imin Beri Dana Desa Rp 5 Miliar: Persoalan Desa Tidak Sekedar Uang

Peneliti Indef mengkritik rencana Cak Imin memberikan dana desa Rp 5 miliar. Sebab persoalan di desa bukan sekedar dana.

Baca Selengkapnya

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

23 Januari 2024

Rencana Cak Imin Tekan Urbanisasi dengan Dana Desa Dinilai Kurang Tepat

Rencana Cak Imin menambah dana desa untuk menekan urbanisasi dianggap kurang tepat dan memboroskan duit negara.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

22 Januari 2024

Cak Imin Janjikan Dana Desa Rp 5 M, Bagaimana Skemanya?

Sekretaris Dewan Pakar AMIN Wijayanto Samirin memaparkan perihal peningkatan dana desa yang dijanjikan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dana desa akan disalurkan berdasarkan skala prioritas.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

22 Januari 2024

Muhaimin Janji Beri Rp5 Miliar untuk Majukan Desa

"Menghormati masyarakat adat bukan memakai pakaian adat setahun sekali pas 17 Agustus, bukan!" ujar MUhaimin.

Baca Selengkapnya