Penyidik Minta Maroef Dengar Lagi Rekaman 'Papa Minta Saham'  

Reporter

Senin, 14 Desember 2015 17:29 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef SJamsoeddin (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai memberikan keterangan lanjutan ke penyidik Jampidsus di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, 8 Desember 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung kembali meminta keterangan kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin terkait dengan kasus "Papa Minta Saham". Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Arminsyah mengatakan pemanggilan Maroef untuk melengkapi keterangan sebelumnya.


Pada pemeriksaan pekan lalu, Maroef dikonfirmasi mengenai rekaman pembicaraan antara dirinya dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, serta taipan minyak Mohammad Riza Chalid. Pembicaraan ketiganya berlangsung di Hotel Ritz Charlton pada 8 Juni 2015 yang direkam oleh Maroef. Lalu rekaman ini diserahkan ke Kejaksaan Agung.


"Kami minta, pelan-pelan, Pak Maroef dengarkan ulang rekaman tersebut dan dicocokkan dengan transkrip yang sudah ada," kata Arminsyah di kantornya, Senin, 14 Desember 2015.


Rekaman yang diperdengarkan lagi kepada Maroef itu berdurasi 1 jam 30 menit. Isinya soal permintaan saham terkait dengan perpanjangan kontrak PT Freeport sampai dengan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.


Menurut Arminsyah, pencocokan rekaman dengan transkrip diperlukan ketenangan sehingga Maroef dipanggil lima kali. Ia mengatakan rekaman tersebut menjadi keterangan dari Maroef. Arminsyah mengatakan penyidik ingin mencari bukti-bukti dari ucapan Maroef, Riza, dan Novanto. Karena itu, tim penyelidik belum memutuskan menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan.


Advertising
Advertising

Pada pemeriksaan kali ini, Maroef tiba di Kejagung sejak pukul 10.00 WIB. "Saya datang untuk memberikan keterangan lanjutan, substansinya saja," ujar Maroef.


LINDA TRIANITA

Berita terkait

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

24 Februari 2020

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

Kejaksaan Agung telah memblokir 800 rekening efek yang diduga berkaitan dengan enam tersangka kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya