Open Data Lab dan Gerak Aceh Gelar Pelatihan Data Terbuka

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 10:05 WIB

Pemudik usai turun dari KRI Banda Aceh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, 14 Juli 2015. Para pemudik motor akan melanjutkan perjalanan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Banda Aceh - Open Data Lab Jakarta bekerja sama dengan Gerakan Anti-Korupsi (Gerak) Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar pelatihan open data (data terbuka) di Banda Aceh pada 1-3 Desember 2015. Pelatihan ini merupakan bagian dari kampanye keterbukaan informasi dan open data untuk transparansi dan partisipasi publik yang lebih baik.

“Diharapkan, melalui proyek ini, jurang informasi antara pemerintah dan warga dapat diperkecil dengan memperkenalkan data terbuka pemerintah yang potensial bagi publik,” kata Eko Prasetyo, Manajer Kebijakan Open Data Lab, tadi malam, Selasa, 1 Desember 2015.

Pelatihan diikuti 15 partisipan dari berbagai organisasi, seperti Air Putih, Politeknik Aceh, Code4Aceh, SMKN 5 Telkom Banda Aceh, dan komunitas blogger. Pemberi materi berasal dari Pemerintah Kota Banda Aceh; Open Lab; Selasar; dan Fitra Moerat Ramadhan, Kepala Visualisasi Data Tempo.

Melalui pelatihan ini, pengguna data, seperti organisasi kemasyarakatan, komunitas teknologi, dan mahasiswa, bisa meningkatkan kapasitas mereka menerjemahkan data yang sudah dibuka. "Sehingga menjadi informasi yang penuh guna," ujar Eko.

Pemerintah Banda Aceh juga diharapkan terdorong untuk semakin proaktif dan berkelanjutan membuka data bagi publik. "Karena manfaatnya sudah terasa bagi publik," tutur Koordinator Gerak Aceh Askhalani pada kesempatan yang sama.

Askhalani mengatakan kegiatan yang sudah dilakukan bersama Open Data Lab sejak Juni 2014 ini telah menunjukkan manfaat yang nyata. Pada bidang pendidikan, misalnya, warga kini dapat memilih sekolah untuk anak-anaknya hanya dengan mengakses Internet. "Tidak perlu datang ke sekolah-sekolah," tuturnya.

Dalam pelatihan ini, ada 85 set data milik sebelas satuan kerja Pemerintah Kota Banda Aceh yang "dimasak" peserta. Data tersebut juga bisa diakses pada portal open data Banda Aceh. Sebanyak 17 set data berasal dari Dinas Pendidikan dan 21 set dari Dinas Kesehatan. Data itu termasuk profil guru, anggaran sekolah, profil petugas kesehatan, jumlah wanita dengan kehamilan berisiko tinggi, dan jumlah pasien diare di tingkat desa.

Pada hari pertama, peserta berlatih dengan data dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi; Dinas Pendidikan dan Olahraga; serta Dinas Kesehatan. “Partisipan berlatih mengumpulkan data, membersihkan data, menganalisis, serta memvisualisasikan data,” ucap Eko.

YOSEP S.

Berita terkait

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

25 Desember 2019

Kota Banda Aceh Larang Perayaan Tahun Baru

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah mengeluarkan imbauan larangan merayakan tahun baru masehi.

Baca Selengkapnya

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

24 Mei 2018

Kota Banda Aceh Raih WTP dari BPK 10 Kali Berturut-turut

Kota Banda Aceh meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun anggaran 2017 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Selengkapnya

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

22 April 2018

Foto Hukum Cambuk di Aceh Viral, Ini Peristiwanya

Foto seorang perempuan yang tengah menjalani hukum cambuk viral di media sosial. Foto itu merupakan pelaksanaan hukum cambuk di Banda Aceh.

Baca Selengkapnya

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

31 Desember 2017

250 Polisi Syariah Cegah Perayaan Tahun Baru di Kota Banda Aceh

Petugas ditempatkan di lokasi-lokasi yang berpotensi dijadikan tempat pesta perayaan tahun baru oleh warga.

Baca Selengkapnya

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

29 Desember 2017

Desa Ini Jadi Contoh Kerukunan Beragama di Aceh

Gampong (desa) Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh ditetapkan sebagai Gampong Sadar Kerukunan Beragama.

Baca Selengkapnya

Sail Sabang Ajang untuk Promosikan Kuliner Aceh

3 Desember 2017

Sail Sabang Ajang untuk Promosikan Kuliner Aceh

Banda Aceh punya banyak kuliner tradisional yang bisa dipromosikan di Sail Sabang seperti Kuah Beulangong, Timphan, Ayam Tangkap, dan Kopi Ulee Kareng

Baca Selengkapnya

Jawa Timur Juarai Kejurnas Panahan 2017

8 November 2017

Jawa Timur Juarai Kejurnas Panahan 2017

Jawa Timur berhasil menjuarai Kejurnas Panahan 2017, yang digelar di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, pada 1-8 November.

Baca Selengkapnya

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Bus Jemaah Haji Tanpa Toilet, DPR Janji Tegur Garuda Indonesia

22 Agustus 2017

Bus Jemaah Haji Tanpa Toilet, DPR Janji Tegur Garuda Indonesia

Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Effendimenggelar pertemuan dengan pemerintah provinsi Aceh untuk mengevaluasi pelaksaan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

1.074 Talam Makanan Aceh Trending Topic Twitter & Raih Rekor MURI

21 Agustus 2017

1.074 Talam Makanan Aceh Trending Topic Twitter & Raih Rekor MURI

Hidangan makanan dalam talam terbanyak di Banda Aceh tercatat di MURI dan rekor dunia.

Baca Selengkapnya