Polisi Selesai Periksa Tommy dalam Kasus Penipuan Rp 15 Miliar

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 17:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi telah selesai memeriksa Tommy Soeharto sebagai saksi dalam kasus penipuan dan penggelapan senilai Rp 15 miliar, Kamis (10/1) sore. Tommy, keluar dari ruang Kasatserse Ekonomi, Ditserse Polda Metro Jaya, sekitar pukul 18.00 WIB, dengan kawalan ketat dari 10 orang anggota Brimob bersenjata SS 1. Saat dibawa, Tommy mengenakan baju tahanan warna biru dengan nomor 095, celana panjang warna hijau, dan sandal gunung. Tommy yang diperiksa sejak pukul 11.15 WIB berjalan dengan santai, tidak seperti biasanya yang selalu berlari jika ada wartawan. Meski baru selesai menjalani pemeriksaan sekitar lima jam, dia tampak segar dengan senyuman khasnya. Ketika ditanya apakah dirinya siap jika harus menjalani hukuman mati seperti ancaman yang dituduhkannya, Tommy hanya diam dan tersenyum. Ketika ditanya lagi apakah dia siap, putra kesayangan Soeharto itu kembali tersenyum. Saat didesak lagi soal kesiapannya, tanpa diduga Tommy bicara dan mengatakan “Kamu mau nggak mewakili,” ujarnya sambil tersenyum. Sesaat setelah Tommy dibawa ke ruang tahanan, penasehat hukum Tommy, Elza syarief mengatakan kepada wartawan bahwa hari ini Tommy kembali diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang dilaporkannya itu. “Pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Tommy ada lima,” ujar Elza singkat. Menurut Elza, pertanyaan yang diajukan penyidik tersebut berkisar tentang hal yang menyebabkan kenapa Tommy mau menyerahkan uang sebesar Rp 15 miliar kepada Dodi Sumadi dan Kiai Abdullah Sidiq Muin. Elza mengungkapkan, berkaitan dengan pertanyaan penyidik tersebut, Tommy mengatakan bahwa dirinya saat itu merasa terancam. “Dia terancam batinnya,” katanya. Ketika ditanya apa maksud pernyataannya tersebut, Elza mengatakan hal itu berkaitan dengan posisi Tommy yang saat itu menjadi terpidana 18 bulan dalam kasus korupsi Bulog-Goro Batara Sakti. Saat didesak apakah itu karena masalah grasi, Elza membenarkan. Ketika kembali ditanya apakah karena ancaman jika tidak memberikan uang maka grasi akan ditolak, Elza tersenyum dan mengiyakan dengan suara pelan. Selain itu, ketika ditanya mengenai kesiapan kliennya jika ternyata putusan hakim di persidangan nanti menyatakan Tommy bersalah dan harus menjalani hukuman mati, Elza mengatakan hal itu belum pasti terjadi. “Itu kan baru ancaman, belum tentu keputusannya seperti itu,” ujarnya. Tapi, Elza menegaskan bahwa pihaknya optimis hal itu tidak akan terjadi dan dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuktikan bahwa Tommy tidak bersalah. Masih berkaitan dengan kasus yang sama, rencananya penyidik akan memeriksa mantan Presiden Abdurrahman Wahid sebagai saksi, Jumat (11/1) besok, di Mapolda Metro Jaya. Sementara putri sulungnya, Alisa Qotrunada alias Lisa juga akan dimintai keterangan pada hari Sabtu (12/1) ditempat yang sama. (Sam Cahyadi)

Berita terkait

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

1 menit lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

8 menit lalu

Tak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar

Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi

Baca Selengkapnya

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

22 menit lalu

UKT UIN Jakarta Naik, Ini Hal yang Jadi Pertimbangan Kampus

Zaenal menyebut bahwa kenaikan UKT itu juga sudah diatur pada Keputusan Menteri Agama RI Nomor 368 tahun 2024 tentang uang kuliah tunggal.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

38 menit lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

38 menit lalu

Dapat Bantuan Pengobatan dari Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah, Hamdan ATT Menitikkan Air Mata

Menurut Tantowi Yahya, atas usul Ikke Nurjanah, donasi dari hasil lelang lukisan itu dipakai untuk membantu pengobatan Hamdan ATT yang terkena stroke.

Baca Selengkapnya

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

47 menit lalu

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

Komunikasi antar pasangan kerap menjadi tantangan. Simak 3 tips efektif jaga keharmonisan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

55 menit lalu

LRT Layani 10 Juta Penumpang Sejak Beroperasi Agustus Tahun Lalu

Pengguna tertinggi terjadi di bulan April 2024 sejak pertama kali LRT beroperasi, capai 1,4 juta penumpang.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

57 menit lalu

Harga Emas Pegadaian Terbaru 8 Mei 2024

Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

59 menit lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya

Baca Selengkapnya

Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

1 jam lalu

Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

Kingdom of the Planet of the Apes ini juga menyeret makna-makna yang juga membuat penonton terenyuh.

Baca Selengkapnya