Fahri Hamzah Bela Setya Novanto: Freeport Kejar Pimpinan DPR

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 18 November 2015 06:47 WIB

Fahri Hamzah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menuding ada pemutarbalikan fakta terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia di Indonesia. Menurut Fahri, justru pihak Freeport yang selama ini mengejar pimpinan parlemen untuk mencari celah agar diberikan jalan untuk bernegosiasi dengan pemerintah.

"Dari awal kami menjadi pimpinan DPR, Direktur Freeport itu ingin ketemu. Tapi saya nggak mau temui. Dan mereka terus mengejar-ngejar terkait perpanjangan," kata Fahri Hamzah di kompleks parlemen Senayan pada Selasa, 17 November 2015.

Fahri Hamzah mengatakan sejak awal DPR tidak menyetujui ada perpanjangan kontrak. Bahkan, ia justru kaget dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang mengatakan ada pimpinan DPR yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dalam renegosiasi kontrak Freeport. Menurut Fahri, Sudirman Said yang malah sejak awal ngotot ingin melakukan perpanjangan.

"Dalam rapat konsultasi dengan Presiden, keras sekali Presiden mengatakan, 'Saya sudah marah sekali kepada mereka.' Tidak ada pembicaraan tentang Freeport sampai 2019. Presiden ngomong begitu," kata Fahri.

Pada 6 Oktober lalu Presiden Joko Widodo pernah memanggil Presiden Komisaris Freeport-McMoran, James R. Moffet, dan Menteri Sudirman Said ke Istana. Di sana Jokowi memarahi Moffett karena melobi berbagai pihak untuk memperpanjang kontrak Freeport. Hingga akhirnya Menteri Sudirman mengirim surat kepada Freeport Indonesia yang menegaskan pemerintah belum menyetujui perpanjangan kontrak dan hanya memberikan kepastian bahwa Freeport hanya bisa menjalankan usahanya hingga akhir 2021.

Karena itu, untuk mengetahui kebenaran pencatutan nama, Fahri Hamzah meminta Sudirman agar segera memberikan bukti rekaman percakapan Setya Novanto yang diduga ikut melobi bos Freeport untuk mengadakan perpanjangan kontraknya di Indonesia.

"Saya mau dengar rekamannya. Yang jelas saya kaget kok bisa ada perusahaan asing merekam seorang pimpinan lembaga negara di Indonesia lalu itu dibocorkan menjadi opini publik dan bekerja sama dengan seorang menteri menggunakan data itu," kata Fahri.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

7 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

8 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

30 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

26 Desember 2023

Ganjar Janji Lanjutkan Pembangunan Jokowi tapi Tak Pakai Kacamata Kuda, Apa Artinya?

Ganjar berjanji melanjutkan pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi bila menang dalam Pilpres 2024, tapi tak dengan kacamata kuda. Apa artinya?

Baca Selengkapnya